Satu bulan setelah berakhirnya hubungan Perth dan Mark. Hidup Perth sangat hampa. Perth sudah kehilangan orang yang paling Ia cinta. Perth sadar semua itu adalah salahnya. Dan Ia selalu menyalahkan dirinya atas apa yang Ia perbuat kepada Mark.
Setiap kali Mark berpapasan dengan Perth di kampus, Ia selalu membuang muka. Mark sudah melupakan semua tentang Perth. Bahkan Ia senang akhirnya Ia bebas. Tapi terkadang hatinya sakit melihat penampilan Perth yang berubah drastis. Tubuh Perth kurus dan penampilannya selalu acak - acakan.
Mark masih menyimpan rasa, tapi Ia harus memendamnya dalam - dalam. Ia harus bersikap baik - baik saja di depan teman - temannya. Ia harus mengeluarkan senyum palsu untuk mayakinkan sahabatnya kalau Ia sudah baik - baik saja. Ini cukup sulit bagi Mark, tapi Ia harus bisa.
Hampir setiap hari Mark melihat Perth dengan teman - temannya. Dan setiap hari juga Perth mengirimkan pesan singkat kepadanya. Tetapi Ia tidak pernah membuka apa isi pesan itu. Ia masih terus berusaha untuk melupakan Perth sepenuhnya.
Mark menjalani aktifitas seperti biasanya. Mark makan dengan baik. Semakin hari ingatan tentang Perth pun mulai hilang. Tetapi ada yang janggal di hati Mark. Dimana Perth? Seminggu terakhir Ia sama sekali tidak melihat keberadaan Perth. Mark biasa melihat Perth di bawah pohon rindang bersama teman - teman Perth. Tapi seminggu ini Mark tidak melihatnya. Mungkin Perth sibuk atau banyak tugas. Mark masih berpikir positif.
Ting
Pesan singkat masuk dari Perth. Mark masih tidak mau membukanya. Mark takut jika membacanya Ia akan luluh dan menerima Perth kembali. Ia tidak mau menjadi orang bodoh untuk kesekian kalinya. Akhirnya Mark menghiraukan pesan itu.
Perth terus mengirimkan pesan singkat. Tetapi Mark masih tidak mau membukanya. Anehnya Mark sama sekali tidak melihat keberadaan Perth dikampus. Mark khawatir, tetapi jika Perth terus mengirim pesan singkat artinya Perth baik - baik saja bukan?
Ting
Notifikasi di ponsel Mark.
"Dari anak itu lagi?" kata Ohm
"Hmm"
"Mending kamu blok deh nomornya"
"Hah?"
"Sini hp kamu"
Ohm mengambil paksa ponsel Mark.
"Jangan Ohm!"
Mark ambil lagi ponselnya.
"Kamu harus move on Mark"
"Aku udah lama move on" ucapnya sedikit kesal.
"Bohong!! Aku tau setiap hari kamu selalu liat ke gerombolan adek tingkat cuma liat Perth kan?"
"Sok tau, lagian juga Perth gaada disitu"
"Tuh buktinya kamu tau kalo Perth gaada. Udah deh mending blok nomornya terus hapusin semua foto dia yang ada di hp kamu"
"Nanti aku juga akan blok kok. Kamu ga usah khawatir, intinya aku udah gaada rasa sama Perth!"
Malamnya Mark mencoba untuk menghapus semua foto dan video dirinya bersama Perth. Ia juga akan memblokir nomor Perth.
Ting
Tak sengaja Ia malah membuka pesan singkat yang Perth kirim. Banyak sekali pesan dari Perth. Isinya adalah kata maaf dari Perth. Mark mencoba membacanya dari awal.
Isi pesan
Perth
Rabu,xx xx xxxx
Mark sayang maafin aku yaa. Aku tau aku salah. Aku nyesel ngelakuin semua itu ke kamu.
Mark tolong maafin aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION (END)
RomancePerth Tanapon dan Mark Siwat, sepasang kekasih di Universitas Srinakharinwirot. Kisah cinta mereka yang bisa dibilang biasa saja dan baik - baik saja, tetapi menyimpan rahasia yang tidak banyak diketahui banyak orang. Rate 🔞