Seperti Dulu

297 21 10
                                    

Halo good morning🖐🏻 Have a nice day semuanya~~~





Perth kini sedang menunggu Mark di ruang tamu. Pandangannya terfokus pada layar ponsel yang Ia genggam.

"Perth ayo" ajak Mark. Perth langsung  menoleh ke arah Mark.

"Kamu udah siap? Kok wangi banget padahal cuma ke kampus. Parfum baru?"

"Iya aku pake parfum baru, yang kemarin udah abis"

"Tapi aku ga suka sama baunya, terlalu wangi. Nanti kalo orang - orang merhatiin kamu gimana?"

"Perth please, aku ga ada waktu untuk ganti baju" Mark menghela nafasnya.

"Masih ada waktu, nanti aku bisa ngebut"

"Perth!!!"

"Udah buruan ganti baju"

Mark mau tidak mau pergi ke kamar untuk mengganti bajunya. Sikap Perth yang seperti ini membuatnya muak. Mark ingin mengakhiri hubungan mereka tetapi Ia tidak tega melihat Perth. Mark sangat tau kalau mereka putus Perth akan melakukan hal aneh.

Hanya lima menit Mark siap kembali. Mereka langsung pergi ke kampus. Mobil Perth melaju sangat cepat karena hari ini Mark ada presentasi. Ia tidak mau kekasihnya mendapat nilai jelek.

"Aku mau langsung ke kelas" ucap Mark kesal.

"Nanti siang makan bareng ya"

"Liat nanti" jawabnya lalu pergi meninggalkan Perth.

Presentasi Mark berjalan dengan lancar. Di mata kuliah selanjutnya dosen Mark memberi tugas kelompok yang terdiri dari dua orang. Dan Mark satu kelompok dengan Blue. Sebenarnya Mark tidak terlalu akrab dengan Blue, tapi karena ini tugas kelompok jadi Mark harus bisa berteman dengannya.

"Mark" panggil Blue.

"Udah tau kan kita satu kelompok" lanjutnya.

"Hmm iya"

"Kamu mau ke kantin ga?"

"Iya sama Ohm"

"Aku ikut ya sama kalian"

"Oke"

Mereka bertiga berjalan menuju kantin. Banyak obrolan yang mereka katakan. Itu membuat Mark semakin akrab dengan Blue.  Bahkan saat dikantin pun mereka tertawa terbahak - bahak. Entah apa yang mereka bicarakan sampai semua orang melihat ke arah mereka.

"Mark"

Perth datang saat melihat mereka sedang berbincang. Tangannya meremas kuat pundak Mark.

Mark menahan rasa sakitnya dengan memegang kuat kursi kayu yang Ia duduki.

"Mark kita duluan ya" ucap Ohm.

Ohm sangat benci dengan Perth. Ia tidak tega melihat temannya merasa sakit. Maka lebih baik jika Ia pergi.

"Blue ayo" ajak Ohm.

"Hah tapi makanan ku..." kata Blue terpotong karena Ohm segera menarik tangan Blue.

"Aww sakit Perth" ucap Mark pelan saat Ohm dan Blue pergi menjauh.

"Siapa dia? Temen baru?" Perth duduk di sebelah Mark.

"Dia Blue, temen kelompok aku"

"Ohh kamu ada tugas kelompok. Berapa orang?"

"Cuma berdua"

"Oh. Yaudah lanjutin makannya"

Mark makan dengan wajah tertunduk. Jika Perth memberi jawaban singkat, artinya ada sesuatu yang akan terjadi. 

OBSESSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang