Pagi hari telah tiba saatnya Viola berangkat ke sekolah hari ini ia berniat untuk berangkat bersama Raja kakak laki-laki Viola.
"Morning kesayangan Abang" sapa Raja.
"Morning too Abang cayang" ucap Viola tersenyum.
"Hari ini Dedek jadi berangkat bareng Abang?" tanya Raja dan di balas anggukan oleh Viola.
"Ya udah sekarang Dedek sarapan dulu" ucap Raja lalu Viola mulai menyuapi makanan ke dalam mulutnya.
Tidak ada percakapan di antara mereka, mereka sibuk melahap makanan yg ada di depan mereka setelah selesai baru mereka berangkat sekolah kebetulan sekolah mereka sama jadi Raja bisa memantau semua aktifitas Viola selama di sekolah.
Akhirnya Viola dan Raja sudah sampai di sekolah sekarang Viola sedang berjalan menuju kelas tapi lagi-lagi ia di hadang oleh Shaskya dan Arell.
"Hai Viola sendiri aja mana temen lo si Klara?" tanya Shaskya dengan wajah sinis.
"Biasa Shas udah gak punya temen dia" ucap Arell mengompori.
"Upss kasihan banget hidupnya selalu menderita dan gak pernah bahagia" ucap Shaskya mereka berdua tertawa sedangkan Viola hanya diam saja ia benar-benar capek menghadapi tingkah laku Shaskya dan Arell yg selalu mengusik hidup Viola.
"Ya udah puas maki-maki gua kalo udah gua pergi" ucap Viola ia hendak pergi tapi tangan Viola di cekal oleh Shaskya.
"Mau kemana si buru-buru banget mau ngadu Gito biar kita di jauhin dia gitu" ucap Shaskya menebak Viola akan mengadu ke Gito ia takut kalo Gito membela Viola dari pada dia sendiri.
"Gua gak pernah ngadu ke Gito lo aja yg selalu ngambil ke simpulan kalo Gito tau gua di gangguin lo sama Arell itu gua yg ngadu ke dia padahal gak sama sekali"ucap Viola ia sudah muak dengan semua tuduhan Shaskya.
"tapi lo ngadu ke Abang lo cerita ke dia kalo lo kita sakitin iya kan" tanya Shaskya.
"Kalo iya kenapa orang dia Abang gua sendiri kenapa lo jadi ngatur" ucap Viola sinis.
"Udah berani ya sama kita" ucap Shaskya lalu tangan Shaskya menjambak rambut Viola.
"Awss...sakit lepasin Shas" keluh Viola yg meringis ke sakitan akibat rambut ia di jambak oleh Shaskya dengan kuat.
Di situ Shaskya menjambak rambut Viola,Arell hanya menyaksikan Shaskya menjambak rambut Viola dan tidak sengaja seseorang melihat itu buru-buru ia berlari ke lapangan basket untuk memberitau Gito kalo Viola sedang di ganggu oleh Shaskya dan juga Arell.
"KAK GITO" teriak Bella dengan nafas yg tidak beraturan.
"Kenapa lo lari-lari kayak lagi di kejar setan" ucap Farel yg mendapatkan tatapan tajam dari Gito.
"Kak Viola di ganggu sama kak Shaskya tadi rambut kak Viola di jambak"ucap Bella Veno yg tidak sengaja mendengar perkataan Bella buru-buru ia meninggalkan lapangan basket dan mencari ke beradaan Viola.
Di satu sisi Farel dan Gito berlari mencari Viola yg sedang di ganggu oleh Shaskya dan juga Arell sekarang Farel dan Gito sudah menemukan ke beradaan Viola yg masih berusaha melepaskan jambakan Shaskya ke betulan di situ sudah ada Veno yg sedang berusaha membujuk Shaskya agar ia mau melepaskan jambakan itu dari rambut Viola.
"Shas lepasin jambakan Viola" ucap Veno dengan wajah memerah akibat emosi Veno sudah lelah membujuk Shaskya agar mau melepaskan jambakan itu dari rambut Viola.
"Gua bakalan lepasin tapi ada syaratnya" ucap Shaskya tersenyum devil.
"Syaratnya apa?" tanya Veno penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Viola (ON GOING)
Teen Fiction⚠FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠ Viola Angeline Wijaya tidak tahu hidupnya akan serumit sinetron SCTV, sepanjang RCTI dan serumit INDOSIAR. Kadang dia perfikir kenapa bisa hidup didunia yang jahat ini. Semua orang membencinya hanya karena dia dari keluar...