2.Lelah

50 32 5
                                    

Titik terlelahku adalah ketika aku merasa bahwa aku tidak bahagia dan di situlah semesta yg aku anggap tidak jahat menjadi jahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Titik terlelahku adalah ketika aku merasa bahwa aku tidak bahagia dan di situlah semesta yg aku anggap tidak jahat menjadi jahat

~Viola Angeline Wijaya
.
.
.
Jam menujukan pukul 21:00 malam Viola sekarang sedang berada di cafe bersama Klara, Gito, Farel, Veno, Shaskya, dan juga Arell sedari tadi Viola diam saja entah Viola dari tadi melamun.

"Vio lo kenapa, ada masalah?" tanya Veno sadar bahwa Viola dari tadi melamun.

"Eh...gua gapapa kok Ven" ujar Viola tersenyum.

"Idih sok-sokan ngelamun biar di perhatiin Veno caper banget si lo" sarkas Shaskya.

"Dih dari pada lo berharap jadi pacar Veno"sindir Klara.

"Udah-udah jangan ribut,malu di lihatin orang" ujar Gito setelah itu tidak ada perdebatan di antara mereka, mereka memilih untuk menghabiskan makanan yg sedari tadi belum mereka makan.

Setelah selesai mereka berjalan menuju kasir untuk membayar makanan mereka masing-masing, sesudah membayar makanan mereka pulang ke rumah masing-masing.

Sekarang Viola sudah ada di rumah, ia sekarang berada di balkon kamar dengan laptop yg menyala dan secangkir teh panas yg di buatkan oleh Bi Asih pembantu di rumah Viola.

Tok...tok...tok...tok

"Sayang Momy masuk ya"ujar Luna.

"Iya Mom masuk aja" ujar Viola setelah itu Luna membuka pintu kamar Viola dan masuk tapi tidak ada di kamar ternyata putrinya sedang berada di balkon lalu ia menghampiri Viola dan duduk di sebelahnya.

"Sayang Momy sama Daddy mau ke luar negri ada urusan pekerjaan di sana,kalo buat pulang ke indonesia Momy masih belum tau" ujar Luna.

"Iya Mom, Momy sama Daddy jaga diri baik-baik jangan sampai telat makan" nasehat Viola.

"Iya sayang, kamu di rumah sama Abang ya gapapa kan?" tanya Luna.

"Iya gapapa kok Momy" jawab Viola.

"Ya udah kalo gitu Momy sama Daddy berangkat ke bandara takut nanti ke tinggalan pesawat" pamit  Luna.

"Lho sekarang Mom?" beo Viola.

"Iya soalnya besok Momy sama Daddy langsung meeting" ujar Luna.

"Oh gitu yaudah, hati-hati ya Mom" ujar Viola tersenyum dan hanya di angguki oleh Luna.

Lalu Luna pergi dari kamar Viola dan berjalan menuju ruang tamu di sana sudah ada Andre suaminya dan Raja anaknya yg ingin mengantar mereka ke bandara.

"Kapan ya gua bisa bahagia?" tanya Viola ke pada dirinya sendiri.

"Ck apaansi, Vio tujuan lo di ciptain di dunia ini buat bahagiain orang bukan buat bahagia" lanjut Viola lalu ia memandangi langit-langit malam yg mendung sepertinya malam ini akan turun hujan.

Viola (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang