PROLOGUE :

0 1 0
                                    

-The Prologue-

Seorang perempuan sedang mengunjungi salah satu makam terbesar kawasan elite yang terdapat di daerah itu, dia Azrealaska Hazelyn Renjana atau yang kerap dipanggil Hazel.

Dengan membawa sebatang bunga lily dan kue ulang tahun ditangannya ia memasuki kawasan itu dengan tenang walaupun hatinya sangat sakit jika mengingat lelaki tampan yang merupakan kekasihnya itu meninggalkannya dihadapan dia sendiri.

"Wah non akhirnya datang juga saya kira non tidak datang soalnya ini sudah sore" sapa seorang penjaga kuburan disana.

Hazel menolehkan pandangannya ke arah penjaga itu dan tersenyum kecil "Eh bapak, mana mungkin saya lupa dengan ultahnya walaupun tidak bertambah setidaknya saya bisa merayakannya"

Penjaga itu merespon dengan tatapan sendu ia tau bagaimana kehilangan orang yang dicintai itu sangat sakit.

"Yaudah non, bapak duluan ya masih mau bersihin makam orang dulu" pamit bapak itu.

"Iya pak hati hati"

Kemudian ia melanjutkan langkah kakinya ke tempat kekasihnya itu.

Setelah sampai ia langsung menaruh bunga di hadapan makam itu dan menyiapkan kue dan lilin yang dia bawa

"Selamat sore mas pacar, apa kabar ? Maaf aku jarang kesini tugas kuliah ku numpuk banget. Coba aja kamu disini pasti kamu bakal marahin aku untuk kerjainnya jangan mepet mepet biar ga numpuk. Aku bener-bener udah berusaha keras buat jadi dokter cantik loh! One day aku bakal jadi dokter forensik sesuai dengan mimpi aku dulu..

Liat nih aku bawa kue kesukaan kita dulu, Red velvet memang debest ya hehe. Sekarang aku bakal wakilin kamu buat tiup lilinnya ya"

Sebelum meniup lilin itu Alaska berucap doa sebentar dan meniup lilin itu. Alaska menatap nanar makam didepannya dengan mata berkaca.

Hiks
Hiks
Hiks

"Maaf aku nga nepatin janji untuk nga nangis, hati ku sakit sekali tapi aku akan berusaha sekuat mungkin. Cewe seorang Haiden Jupiter Adelard itu kuat, galak, dan pintar kan seperti pacarnya."

1 Jam lamanya Hazel berbicara sendiri disana mencurahkan isi hatinya walau tidak dibalas, datang kemakam kekasihnya sudah membuat dia tidak kesepian lagi.

Setelahnya dia berdiri dan membereskan segala peralatan kue tadi.

"Mas pacar, Hazel pulang dulu ya nanti kapan kapan aku kesini lagi"

"Te amo Haiden Jupiter Adelard"

***

See u in next Chapter ~
-Gize

SEE U WHEN I SEE UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang