[Bl] My Dragon

Chapter 45

Setelah menyelesaikan panggilan, Nan Huailin sangat bersemangat sehingga dia tidak bisa tidur lagi.

Dia berguling-guling di tempat tidur memegang Philadelphia 2.0 untuk waktu yang lama, meraih telepon dan melihatnya, itu kurang dari jam enam.

Bangun dari tempat tidur dan berjalan ke jendela, buka tirai, langit putih, dan cahaya pagi telah tiba.

Philadelphia mengatakan dia akan naik ke pesawat, dan itu akan memakan waktu tujuh belas jam-yaitu, tiba di Beijing setelah jam sepuluh malam ini.

Ya Tuhan, tujuh belas jam, rasanya bahkan lebih sulit daripada enam bulan terakhir.

Nan Huailin menggosok wajahnya dan memutuskan untuk berenang ke bawah sebentar untuk menenangkan diri.

Tentu saja tidak ada seorang pun di kolam renang saat ini. Nanhuailin berenang bebas seperti ikan. Ketika dia lelah, dia berbaring di air dengan wajah menghadap ke atas sebentar, lalu berenang lagi.

Setelah berenang selama sekitar satu jam, orang-orang mulai datang ke kolam. Nan Huailin dengan cepat mengenakan pakaiannya dan pulang. Setelah sampai di rumah, dia menanggalkan pakaiannya dan pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Filadelfia akan kembali!

Filadelfia akan kembali!

Kalimat ini bergulir di benak saya seperti rentetan dalam lingkaran tak terbatas, yang membuat Nan Huailin tertawa seperti orang bodoh, detak jantungnya terus melaju kencang, dan tubuhnya menjadi sangat panas.

Saya mencuci dan mengeringkan tubuh saya dengan santai, pergi ke kamar tidur telanjang, mengenakan celana pendek dan rompi, tiba-tiba merasa sedikit lapar, dan berencana pergi ke dapur untuk makan.

Begitu saya berjalan ke ruang tamu, langkah kaki saya berhenti tiba-tiba.

Dia berbalik dengan kaku, menatap orang yang berdiri di aula dengan tidak percaya, curiga bahwa dia memiliki penglihatan.

"Apa yang kamu lakukan dalam keadaan linglung," Philadelphia tersenyum dan membuka tangannya padanya. "Kemarilah segera!"

Nan Huailin berlari dengan gembira, memberi Philadelphia pelukan terbang, melingkarkan lengannya di lehernya, dan kakinya melingkari pinggangnya. Seluruh orang melilitnya.

Di bawah pengaruh momentum, Philadelphia menabrak pintu dengan "ledakan", dan dia buru-buru menopang pantat Nan Huailin dengan tangannya untuk mencegahnya jatuh sendiri.

"Kamu berbohong padaku!" Nan Huailin menatap mata rusa yang lembab, suaranya sedikit bergetar karena kegembiraan yang luar biasa.

"Apakah kamu terkejut? Apakah itu tidak terduga?" Philadelphia berkata sambil tersenyum, menatapnya tanpa berkedip, dan cinta yang tebal melonjak di atasnya, menenggelamkannya.

Nan Huailin tidak menjawab. Dia menundukkan kepalanya dan mencium bibir Philadelphia. Dia dengan cepat mengangkat kepalanya dan bertanya dengan gugup dan penuh harap: "Di mana naga kecil itu?"

Philadelphia berkata: "Saya tidak ingin mengatakan apa-apa sekarang, hanya ingin membuat Anda gila."

Dia mengangkat kepalanya dan mencium Nan Huailin, mencium dan memeluknya ke kamar tidur.

Ketika mereka jatuh di tempat tidur bersama, Philadelphia langsung melihat Philadelphia 2.0 yang menempati setengah dari tempat tidur.

Dia menghentikan ciuman sengit itu, menatap mata bingung Nan Huailin dengan merendahkan, dan bertanya dengan suara bodoh: "Terus terang, apakah Anda pernah menggunakannya untuk bayi besar Anda?"