Senja di Bandung [ Markno ]

lembaran 4

"Aku selalu berfikir, siapa pemuda ini? entah apa yang dia perbuat sehingga aku tidak berani untuk menatap mata indah-nya walau hanya untuk sekejap"

"Terimakasih Mark"

"Tidak masalah, Jeno"

Aku segera menuruni motor, dan menunggu Mark untuk melajukan kembali kendaraannya, namun yang hanya dia lakukan hanya menatap mataku hingga aku harus memalingkan pandanganku ke arah lain agar menghilangkan rasa gugup yang menyelimutiku.

Melihat gelagat ku yang gugup, Mark tertawa kecil sembari terus menatap netraku dan aku tidak bisa lagi menyembunyikan wajahku yang sudah memerah karna perbuatannya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya ku

"Tidak ada, hanya menatap matamu" jawab nya

"Terimakasih sudah mengantarku, kau boleh pergi" ujarku

"Sebentar, aku hanya ingin menatap wajahmu"

Mendengar penuturan Mark, aku tersenyum salah-tingkah, hingga tidak menyadari bahwa degupan jantungku mengambil alih atensi Mark.

"Kau kenapa?" Tanya Mark yang membuat ku bingung

"Maaf?"

"Jantung mu, apa kau baik-baik saja? Kenapa dia berdetak kencang sekali, apa kau ingin ku antar ku rumah sakit terdekat?" ujar Mark dengan menggebu-gebu

Sungguh, aku ingin tertawa namun merasa malu secara bersamaan, dia sangat lugu karna tidak menyadari apa alasan jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Tidak apa, cepat pulang!"

"Baiklah, mari kita bertemu lagi esok hari"

"Ide yang bagus, selamat tinggal"

Aku pikir, kalimat itu akan menjadi penutup pertemuan kami hari ini, namun ternyata dia mengatakan kalimat yang akan menjadi...

pembuka untuk cerita kami di hari kedepan nanti.

"Jeno, terus jebak aku dalam rasi bintang matamu"

Tbc

Haloo aku update lagi nih teman!!
Jangan bosen ya baca inii

Ada yang masih nungguin cerita ini gak? Kalian masih mau baca gaa yaa?

Aku berterima kasih banget buat yang udah mau nunggu cerita ini update!! Kemarin aku sibuk banget mangkanya jadi ga update

Maaf yaa!❤️👍
Maaf juga kalau ada kesalahan dalam menulis✨