Chapter 5

49 2 2
                                    

Cie nungguin author up ya, hehe. Maaf ya author jarang up gegara banyak kegiatan di rl jadi gagitu keurus ini book book author. Btw author mau info aja, author lagi bikin book enemies to lovers (bukan fanfict) buat yang minat baca boleh cek di akun aku yaa, judulnya "Secret Between Us". Makasiii <3


---

"Salah, jawabannya adalah 45." (name) menghela nafas kasar sambil menatap 5 anak remaja baru netas di hadapannya itu. 

"Kalau mau jadi berandalan, setidaknya jangan terlalu bodoh. Percuma saja kalian menjadi bagian dari geng yang terkenal jika kalian saja tidak memiliki otak. Kalian akan kalah dengan mudahnya ketika melawan geng lain yang lebih pintar, ayo belajar lagi!" Ucap (name) yang sudah lelah. Pasalnya, (name) sudah mengajar dari 1 jam setengah yang lalu. Namun untuk soal memfaktorkan saja mereka tidak bisa. 

"Yasudah, Mitsuya. Kerjakan soal ini." Mitsuya menerima secarik kertas berisi tiga soal di dalamnya. Dalam 10 menit, dia sudah selesai mengerjakannya.

"Sudah, sensei." Ucap Mitsuya sambil menyerahkan buku yang berisi cara dan jawaban dari soal yang diberikan tadi. 

"Akhirnya, setidaknya ada 1 saja yang normal. Good job Mitsuya, pertahankan ya." ucap (name) mengelus pucuk kepala Mitsuya dengan lembut.

Lalu (name) memandang  yang lainnya "Dan kalian, belajar dari Mitsuya. Aku harap kalian bisa lebih cerdas lagi. Hari ini segitu dulu, makasih kerja samanya all aku pamit dulu. Persiapkan diri kalian, karena akan ada waktunya kita bertemu sebagai lawan." (name) pergi sambil melambaikan tangannya.

---

Semuanya sudah bubar, tersisa Mitsuya dan Draken di taman kota yang tengah merenung sambil menikmati permen di genggaman mereka. 

"Lo denger kan tadi, kaichou bilang apa di kalimat terakhirnya?" Draken mengangguk

"Gue juga ngerasa aneh, disaat yang lain takut soal anak geng, berandalan, mereka gamau nyinggung soal itu depan kita. Tapi kaichou? Bahkan seolah olah tau tentang geng berandalan......" hening diantara mereka..

"Jangan jangan?" ucap mereka bersamaan

---

"Cih, mengganggu saja." (name) berdecih melihat tumpukan om om di hadapannya. Baru saja (name) keluar dari indomaret, sudah diganggu saja oleh om om spek kadal di jalan.

(name) lalu memandangi eskrimnya yang jatuh akibat berkelahi tadi "sial, eskrim gue.. :("

"Gausah sedih, karena style berantem lo keren, gue beliin lo eskrim sepuasnya." ucap seseorang yang tiba tiba muncul di hadapannya.

(name) mendongak, melihat seseorang bersurai dwiwarna di hadapannya.

"Gue makan rambut lo aja gimana?" celetuk (name)

---

Lelaki itu menyamakan tingginya dengan (name)

"Mini gini kaya minion, muka imut imut tapi tenaganya ngeri banget ya..."

(name) yang tengah menikmati eskrimnya reflek melotot. "Maksud lo? Tinggi kita ga jauh ya, gue 160, lo-" 

"170. Beda 10, it's a lot different, hun." Potong lelaki itu sambil smirk.

"Cih, serah lo. And apaan itu han hun han hun, i'm not ur honey!" Lelaki itu mendekatkan wajahnya ke wajah (name) sambil menarik dagu (name).

"I, Rindou Haitani, will soon be your boyfriend." Ucap Rin dengan deep voicenya.

---





Tbc dulu ya adik adik, author mau belajar buat ujian <3 

Vote to support! Author bakal double up kalau votenya sampe 15-20 :D

|| Wish || Tokyo revengers X readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang