8

333 33 0
                                    

"Apakah wanita itu menghancurkan suasana hati Anda tuan?"

Celetuk Jun setelah ia melihat bahwa senyum yang sedari tadi terpajang di wajah Wonwoo menghilang sepenuhnya.

"Bukan kah aku tidak ada pekerjaan hari ini?"

"Ya tuan engkau bebas hari ini"

"Aku inggin berkeliling pasar"

"Baiklah tuan"
.
.
.
Wonwoo berkeliling pasar dengan Jun. Ia sedang berada di depan kios pernak pernik giok untuk hiasan hanbok.

"Menurutmu mana yang lebih bagus Jun?"

Wonwoo membalikan tubuhnya sambil membawa dua buah giok dengan warna masing masing biru dan hijau.

"Apakah ini berbeda tuan?"

"Apa maksud mu? Ini jelas jelas berbeda"

"Em menurut saya yang ini lebih bagus tuan"
Ucap Jun asal sambil menunjuk giok berwarna biru ditangan kanan Wonwoo.

"Baiklah memang seperti nya ini lebih cantik"

"Hihihi" terdengar suara tawa kecil Jun sesaat setelah Wonwoo menutup mulutnya.

"Kenapa kau tertawa?"

"Maaf tuan tapi saya teringat saat dulu tuan tidak memperdulikan perasaan Mingyu"

"Hei jangan ungkit itu Jun apa kau ingin dikebiri?"

"Baiklah maaf kan saya tuan"

Wajah Wonwoo sudah sangat memerah saat itu tapi Jun tetap cekikikan—walau lirih—tapi tetap saja itu terdengar oleh Wonwoo.

Wonwoo semakin memerah setelah ia menyadari bahwa sedari tadi ada Mingyu di samping Jun—walau cukup jauh.

"Mingyu kembali lah bekerja"
Teriak seseorang yang sedang menjaga kios minuman kerasnya.

"Baiklah tuan" Mingyu berbalik dan meninggalkan Wonwoo yang sedang curi curi pandang.

Wonwoo mendongak kan kepalanya saat melihat Mingyu pergi.

"Sudahlah tuan kalian akan bertemu lagi saat senja nanti"

"Hei berhentilah menggodaku Jun"

Setelah ia membayar pernak pernik giok yang ia beli tadi Wonwoo memutuskan untuk pergi ke danau tempat biasa ia bersantai—kadang bercerita—dengan Jun.

"Jun... apakah kau pernah berpikir bahwa aku ini aneh dan menjijikkan?"

"Apa maksud tuan?"

"Maksud ku...mungkin kau merasa aku ini menjijikkan karena aku menyukai pria dan aku ini aneh karena menolak cinta dari putri bangsawan yang sangat dikagumi di Joseon?"

"Saya tidak pernah berpikir seperti itu tuan...tuan bahagia dengan cara tuan sendiri...dan saya ikut bahagia jika tuan bahagia"

"Terima kasih Jun"

Hening sejenak sejak ucapan terimakasih Wonwoo. Tapi tak lama setelah itu Jun memulai pembicaraan lagi.

"Kapan tuan akan jujur pada Mingyu soal kondisi kesehatan tuan?"

"Hanya waktu yang akan mengungkapkan nya Jun..bukan aku"

"Tapi....."

"Sudahlah aku kita naik perahu sudah lama aku tidak menaikinya"
.
.
.
Disisi lain Mingyu sedang bekerja seperti biasa sebelum seorang perempuan muda datang menemui nya.

Dari pakaian nya ia terlihat seperti seorang bangsawan. Ia cantik dan juga manis. Apa yang ia inginkan?

Mungkin ia akan mempekerjakan Mingyu dirumahnya atau mengurus beberapa barang belanjaan nya.

Mingyu berharap ia dipekerjakan di rumah sang perempuan karena jika bekerja dirumah bangsawan imbalan nya akan lebih besar dari pada kerja di pasar.

"Hei kau yang berbaju lusuh"
Panggil sang perempuan sambil mengulurkan tangannya dan melambaikan nya keatas kebawah.

"Saya nona?" Tanya Mingyu memastikan.

"Iya siapa lagi kalau bukan kau"

Mingyu berjalan sedikit membungkuk menghampiri wanita itu.

"Ikut aku" tanpa menunggu jawaban Mingyu sang wanita langsung membalikan badannya dan pergi.

Mingyu hanya bisa mengikuti arah sang perempuan itu pergi hingga akhirnya ia sampai di sebuah ga buntu dengan banyak barang belanjaan.

"Kemana saya harus membawa ini nona?"

"Tidak kau tidak perlu membawa nya kemana pun"

"Ha? Lalu kenapa nona mengajak saya kesini?"

Sang perempuan muda tidak menjawab apa apa. Ia malah pergi dan meninggalkan Mingyu dengan beberapa orang yang tadi datang saat Mingyu sedang berbicara dengan sang perempuan.

"Ahhh... Wonwoo akan khawatir lagi" gumam Mingyu sambil menekuk kedua tangannya dan meletakkan nya di keuda pinggangnya tak lupa memasang ekspresi yang......

~***~

~angep aja dia lagi pakek hanbok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~angep aja dia lagi pakek hanbok



Haii....👋🏻
Kalo kalian bertanya tanya kenapa mulai kesini cerita nya mulai aneh. Maaf ya karena lama lama saya juga bosen kalo ceritanya serius serius mulu. Jadi saya kasih dikit dikit komedi. Maaf kalo malah jadi enggak bagus🙏🏻

Nanti bakal ada lagi kok chapter yang aku buat serius.

Makasih😁😘

Senja {Minwon}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang