"Ayah aku mendapatkan nilai terbesar di sekolah" ucap arra sambil menunjukkan kertas ujian nya
"Ayah tidak perduli nilaimu itu tidak pernah bisa memuaskan ku" ucap narendra ayah nya arra
Arra yang melihat Ayah nya sama sekali tak menghiraukan keberadaan nya pun merasa sedih
"Ta... Pi ayah nilaiku terbesar di sekolah. Apa ayah tidak ingin mengucapkan selamat kepadaku" ucap arra sambil menunjukkan lembar soal kepada ayahnya
Tegas Narendra dengan nada tinggi"TIDAK, AKU TIDAK PERDULI DENGAN MU"
"Kenapa ayah? Kenapa kau begitu membenci ku apa salah ku ayah...hikss..." tanya arra kepada nerendra
"KAU PEMBUNUH ARRA VERONIKA" Teriak nerendra membuat arra terduduk di lantai sambil menangis
"A.. Aaku t.. Tidak membunuh ibu ayah, kenapa ayah selalu menuduhku membunuh ibuku sendiri" arra tidak Terima, ayah nya selalu menuduh arra membunuh ibunya,padahal Arra belum pernah bertemu dengan ibunya
"Kalau saja kau tidak lahir di dunia ini, mungkin istriku akan tetap ada disamping ku" ucap narendra
Degggg
"Apa sebenci itu ayah kepadaku" tanya arra kepada Ayah-nya
"Kebencian ku sudah ada sejak kau lahir, dan istriku meninggal" jawab narendra dengan menatap tajam arra
"Aku bukan pembunuh ayah. Itu sudah takdir Ibu meninggalkan kita" ucap arra memberi tahu ayah nya
"PERGI KAU DARI SINI ANAK SIALAN, JANGAN PERLIHATKAN WAJAHMU DI DEPAN KUU" triak narendra
Arra yang melihat ayahnya sudah sangat marah akhirnya pergi dari ruangan Ayah-nya, di kamar arra memikirkan apa kata Ayah-nya tadi tanpa sadar pipi nya yang mulus sudah basah karena menangis, matanya mengbengkak"Tuhan kenapa kau memberikan ku nasib seperti ini"
Tak lama itu Arra tertidur di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU & LUKAKU
Teen FictionIni tentang gadis yang tak pernah merasakan kebahagiaan, di keluarganya dia tak pernah dianggap ada, di maki dan di bully itu selalu dia dapatkan dari keluarga dan teman-temannya. Namun setelah pindah sekolah dan memutuskan hubungan dengan keluar...