Arra Pergi dari rumah Narendra, dia berpikir akan memulai hidup baru tanpa seorang ayah ataupun keluarga
Arra harus mencari pekerjaan untuk keperluannyaArra menarik nafas panjang "huuuft, sekarang Arra harus tinggal dimana" ucap Arra sambil melihat kanan kiri jalan
Hujan datang sangat deras membuat Arra harus berteduh di sebuah tokoh
Pagi harinya Arra masih terlelap tidur di depan tokoh itu, tiba-tiba ada seorang ibu-ibu datang untuk membuka tokohnya. Ibu itu menghampiri Arra dan membangunkannya, betapa terkejutnya sang pemilik tokoh saat melihat Arra dengan keadaan seperti sekarang
" Astaghfirullah Arra" Ani membangunkan Arra. Ibu-ibu tadi adalah Ani
Arra membuka matanya perlahan " B..bunda? " Arra mengerutkan keningnya
Ani mengangguk " ini bunda ra, kenapa kamu bisa tidur di sayang" ucap ani panik
Arra melihat sekelilingnya " A...aaku tertidur bunda. Semalam hujan sangat deras jadi aku harus berteduh " jawab Arra pelan
Ani memeluk Arra sangat kencang Arra pun membalas pelukan Ani " Kalau Arra sedang ada masalah cerita ke bunda, Arra bisa tinggal di rumah bunda" ucap Ani
Arra menangis tanpa henti" hiks....hikss.. A...Arra tidak ada tempat tinggal" jawab Arra
Ani melepas pelukannya dan menatap Arra dengan sayup " Arra bunda sudah pernah bilang bukan, kalau kau sedang ada masalah kau bisa pulang kerumah bunda sayang" ucap Ani sambil memegang tangannya Arra
Arra mengangguk dan memeluk ani " terimakasih bunda"
Ani membantu Arra berdiri "sekarang kita pulang yah ra" Arra mengangguk
Setelah sampai di rumah Ani Arra mengganti pakain yang ada di rumah Ani
Tak lama kemudia Alex pulang
" Assalamualaikum bun " salam alex memasuki rumah
Ani menjawab dan menghampiri Alex " waalaikumusalam sayang, ganti baju dulu sayang, habis itu makan" Alex mengangguk
Saat ingin menuju ke kamar nya Alex melewati kamar tamu. Dimana di dalam kamar itu terdapat Arra yang sedang menangis
Alex menghampiri Arra dan duduk di samping Arra " ga usah sedih lu harus buktikan ke ayah lu, Kalo lu bisa hidup tanpa dia " Arra menghapus air matanya
" Gw pasti bisa tanpa ayah, Buktinya gw bisa hidup 17 tahun tanpa sosok ibu. Yang seharusnya seorang ibu selalu ada di sampingnya, menemani anak nya di setiap harinya. Dan gw yakin gw juga akan terbiasa tanpa ayah, karena selama ini ayah, hanya ada di hadapanku bukan menemani ku. " Alex mengangguk
" Lu pasti bisa gw ama bunda selalu ada di samping lu dan anggap gw ama bunda keluarga baru lu " ucap Alex meyakinkan Arra
Arra mengangguk dan memeluk Alex " makasih, lu ama bunda udah dateng di hidup gw, gw janji gw akan bayar semua kebaikan kalian " Arra melepaskan pelukannya
" Sekolah gw ama lu kan searah tr gw tiap hari bakal jadi ojek lu xixixixi" Ucap Alex ingin mengubah suasana
Arra tertawa " hahahaha...iya juga yah, tapi gw mau pindah sekolah al. " Timbal Arra
Alex mengerutkan keningnya " lah kenapa? Sekolah lu itu kan bagus ra "
Arra tersenyum " sekolah gw emang bagus, tapi gw gada biayanya untuk lanjut di sekolah itu"
Alex memegang bahu Arra " Lu pinter ra, lu bisa pake beasiswa " timbal Alex
"Lah iyaa, percuma gw pinter kalo kaga di manfaatkan " ucap Arra
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU & LUKAKU
Teen FictionIni tentang gadis yang tak pernah merasakan kebahagiaan, di keluarganya dia tak pernah dianggap ada, di maki dan di bully itu selalu dia dapatkan dari keluarga dan teman-temannya. Namun setelah pindah sekolah dan memutuskan hubungan dengan keluar...