Pagi ini Arra berjalan kesekolah karena ayah-nya tidak memberikan uang saku, namun Arra tetap bersyukur karena Ayah nya masih mau membayar SPP sekolahnya dan memberi makan. Sampai di gerbang Arra melihat sudah ramai siswa-siswi berdatangan, Arra takut dirinya akan di bully lagi seperti hari kemarin, Teman-temannya menggap bahwa Arra telah membunuh ibu nya sendiri. Tidak ada yang mau berteman dengannya atau duduk sebangku dengannya.
Setelah sampai di kelas Arra di kejutkan dengan kelas yang berantakan dan sampah dimana-mana,Arra sudah tau pasti ini ulah teman-temannya. Arra hanya pasrah dan membereskan kan mulai dari membenarkan kursi satu persatu dll sampai slsai. Setelah selesai membereskan kelas tiba-tiba teman-temannya masuk kelas dengan sepatu yang kotor membuat lantai menjadi kotor lagi
"Upss... Maaf gw sengaja" ucap cindy teman sekelas nya Arra, Arra hanya membuang nafas panjang dan tidak menjawab perkataan cindy
"Wawww... Kelas nya sudah bersih kembali guyss" triak senang sinta
"Tentu kita mempunyai babu di kelas ini hahahahahah" jawab dika kekasihnya sinta
"Gw ga nyangka dia bisa bunuh ibunya sendiri, pantas saja ayah nya tak menggap nya" ucap salah satu teman sinta
Arra yang sudah habis kesabaran akhirnya pergi dari kelas dan menuju Rooptoof, Reftoof bagi Arra tempat ternyaman untuk menghilangkan beban pikirannya, lama berkelahi dengan pikirannya bell berbunyi bertanda bahwa pelajaran akan segera di mulai
Kringgg kringgg
Bel pulang telah berbunyi semua murid berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing, kini hanya tinggal beberapa orang saja yang di sekolah termasuk Arra, saat Arra ingin keluar dri kelas datang lah sinta bersama dayangnya
"Ehh lu belum pulang nyatanya" ucap sinta kepada arra
"Lu kan liat gw masih disini artinya gw belum pulang" jawab Arra menatap tajam sinta dan dayangnya
"Berani banget si lu sama si Sinta"ucap Mita dayang nya sinta
" toh sama-sama makan nasi"ketus Arra
Sinta yang melihat Arra berani melawan ucapannya tak tinggal diam, Sinta menjambak rambut nya Arra membuat sang empu kesakitan
"Awww.... Gw cuma ga mau kalian selalu injak harga diri gw" ucap Arra sambil menutup matanya menahan rasa sakit jambakan Sinta
"Lu bakal gw kasih pelajaran,supaya mulut lo itu ga berani jawab ucapan gw" Tegas Sinta
"Terserah lu, gw mo... Mohon lepasin gw" mohon Arra kepada Sinta
Plakkk plakk... Byurrr
Sinta menampar dan menyiram Arra dengan air minum yang di bawa dayangnya, setelah melakukan itu Sinta dan dayangnya pergi meninggalkan Arra yang sedang menangis.
"Kenapa semua orang benci gw tuhan, gw capek di giniin, di siksa, di maki, di bully. Kapan gw bahagia tuhan" tangis Arra pecah dia sangat rapuh karena hidupnya tak seberuntung orang lain.
Arra menunggu taksi lewat di halte bus, sudah berapa jam Arra menunggu taxsi namun tak ada kendaraan yang lewat satu pun, Awan terlihat sangat gelap.
"Awan nya gelap sekali, pasti akan turun hujan. Dan aku masih disini. Kenapa tidak ada kendaraan lewat" ucap Arra sambil melihat lihat jalan, tak lama kemudia terdengar suara motor menuju halte itu, Arra pun melambaikan tangannya untuk memberhentikan motor itu
"Stopppp stopppppp" triak Arra kepada orang yang berkendara itu, Arra menyipitkan mata nya untuk melihat siapa yang ada di dalam hlem itu
"Eummm kok seperti pernah ketemu yah" gumam Arra sambil memikirkan siapa orang itu
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU & LUKAKU
Novela JuvenilIni tentang gadis yang tak pernah merasakan kebahagiaan, di keluarganya dia tak pernah dianggap ada, di maki dan di bully itu selalu dia dapatkan dari keluarga dan teman-temannya. Namun setelah pindah sekolah dan memutuskan hubungan dengan keluar...