Dia

323 32 16
                                    

Setelah kejadian tadi Arra merasa bahwa diri nya tidak di anggap ada oleh ayah nya.

"Hiks....hiks....aa..yyaah kenapa kau begitu kejam dengan ku, apa salah ku ayah" tangis Arra

Tiba-tiba berhentilah mobil hitam yang berisi seorang wanita paruh baya, wanita itu turun dan bertanya kepada Arra

"Ada apa denganmu, mengapa kau ada di halte malam-malam begini nak" tanya seseorang kepada Arra. Arra melihat ke arah wajah wanita paruh baya itu

"Aku hanya sedang menunggu taksi lewat saja tante" ucap Arra berbohong kepada wanita itu.
  Wanita paruh baya itu melihat ke arah jalanan,dijalan sudah tidak ada lagi orang yang lewat lagi.

"Mmmm tapi nak ini sudah malam tidak ada lagi taksi atau ojek yang akan lewat" Ucap Wanita paruh baya itu dan mengelus rambut Arra,Arra yang mendapat perlakuan seperti itu merasakan bahwa dia masih ada bundanya

Arra bangkit dari tempat duduk yang panjang itu " Aku akan berjalan saja kerumah ku
tante" ucap Arra kepada Wanita paruh baya itu

"Biar ku antar saja, kalau boleh tau siapa namamu" tanya wanita itu kepada Arra

"Arra Veronika. Tante bisa memanggil ku Arra, dan siapa nama tante" tanya balik Arra Kepada wanita itu,wanita itu hanya tersenyum saat Arra memberi tahu siapa namanya

"Namaku Ani. Kau gadis yang sangat cantik Arra"jawab Ani

"Terimakasih tante,kau juga sangat cantik" Balas Arra dengan pujian juga

"Jangan panggil aku tante, panggil saja aku bunda"perintah Ani kepada Arra. Arra tersenyum dan mengangguk

"Bunda juga sangat cantik" senyum Arra kepada Ani

Ani tidak tega melihat Arra sendirian di halte langsung mengajak nya untuk di antar kerumah nya.

"Arra mari ku antar kau pulang sayang" ucap Ani kepada Arra

Arra tersenyum lalu menggelengkan kepalanya

"Terimakasih bunda tapi aku belum ingin pulang" Timbal Arra

Ani bingung kenapa Arra tidak ingin pulang kerumahnya padahal hari sudah sangat malam.

"Tapi Arra ini sudah sangat malam, tidak baik kalau kau malam-malam ada di luar rumah"ucap Ani sambil memegang tangannya Arra,Ani berpikir apakah mungkin keluarga Arra sedang ada masalah.

"Arra apa kau ada masalah? " Arra mengangguk

" Aku banyak masalah bunda hiks...hiks.. " Arra menangis saat menjawab pertanyaan Ani

Ani merasa bersalah karena telah bertanya seperti itu "Maafkan bunda nak bunda tidak tau kau sedang ada masalah"

" Tidak apa bunda"senyum Arra

"Kalau begitu ayo ikut dengan bunda "ajak Ani kepada Arra

Ani ingin mengajak Arra pulang kerumahnya Karena hari sudah begitu malam

"Tidak usah bunda, aku takut merepotkan "senyum Arra

Ani tersenyum dan langsung menarik tangan Arra dengan lembut

"Ayoo Arra kau tidak akan merepotkan" paksa Ani

Arra yang merasa tidak enak pun akhirnya mengikuti apa kata Ani

"Ayo bunda" Ucap Arra dan langsung masuk mobil Ani

Di panjang perjalanan Ani banyak berkata-kata dan mencari topik sedangkan Arra hanya tersenyum dan menjawab apa yang menurutnya penting saja.

   Setelah beberapa menit diperjalanan akhirnya Ani Dan Arra sampai dirumahnya Ani,Ani mengajak Arra masuk ke dalam rumahnya

"Ayo masuk sayang " ajak Ani

Arra pun langsung masuk dan mengikuti Ani

" Ini rumah bunda kau bisa tidur di ruang tamu,nanti akan ku suruh anakku untuk menunjukkan kamar nya. Kau duduk sini dulu yah bunda akan panggilkan anak bunda " ucap Ani

Ani pergi untuk menghampiri anak nya dan  meninggalkan Arra di ruang tamu

    Tak lama itu Ani dan anaknya menghampiri ku di ruang tamu. Arra terkejut saat melihat anak nya Ani

" KAU.... " Serempak kami berdua

"Ngapain lo kerumah gw " ucap laki laki itu

"Gw di ajak bunda Ani " jawab Arra jujur

Alex melihat bundanya dengan kesal

"Kenapa kau ajak dia bunda " Tanya Alex kesal

"Jadi kalian sudah saling kenal" ucap bunda Ani  tersenyum

Mereka berdua serempak menjawab "TIDAKKKKK "jawab mereka berdua

Bunda Ani terkejut dan tertawa dengan jawaban mereka berdua

"Hahahahh kalian berdua ini memang jodoh " tawa Ani melihat tingkah Arra dan Alex

Alex dan Arra saling menatap dengan tatapan sinis, mereka serempak menjawab lagi ucapan bunda Ani

"AMIT-AMIT YAALLAH" ucap mereka berdua, Arra melihat sinis Alex begitu juga sebaliknya

" Apa lu liat-liat " sinis Arra, Alex yang tak terima pun membalas ucapannya Arra

"Pede amat lu, siapa juga yang liatin lu" timbal Alex tak kalah sinis

Ani yang ada di samping mereka pun hanya menggelengkan kepala melihat dua remaja ini

"Sudah-sudah ini sudah malam , Alex antar kan Arra ke kamar tamu" perintah Ani.

Alex berdecak " ck males bund" ucap Alex

"Apa kata kamuu hahh maless" Ucap Ani menarik telinga Alex, membuat sang empu kesakitan

"Awwwww....awww. Iya mah ini mau Alex anterin ko"ucap Alex sambil memegang kuping yang tadi di tarik oleh bundanya

"Ayo ikut gw" sinis Alex ke Arra. Arra mengikuti Alex dari belakang, sesampai di depan ruang tamu Alex berhenti mendadak membuat Arra terbentur ke tubuh Alex

"Awws, klo mau berhenti bilang bege" ucap Arra sambil memegang kepala nya

Alex memutar bola matanya "Gw males ribut,sono tidur dah malem" ucap Alex lalu meninggalkan Arra

Setelah itu Arra langsung berbaring di ranjang, tiba-tiba dia mengingat perlakuan ayahnya tadi. Tanpa Arra sadari pipinya telah basah karena air mata

"Hiks...hikss.. ayah kenapa jahat ke Arra yahh. Padahal Arra anak satu-satunya ayah tapi kenapa ayah jaa..hiks..hatt" ucap Arra,selang beberapa menit akhirnya Arra tertidur

Haii guyss maaf yah kalo masih banyak yang typo karena aku masih pemula.

Selama membaca🤗
Jangan lupa vote yah guyss🥰💓






AKU & LUKAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang