Mengeluh

258 25 11
                                    

Pagi hari Arra sudah terbangun dan melihat bunda Ani di dapur

"Bunda masak apa? Arra bantu ya" Ucap Arra

"Eh Arra sudah bangun,bunda masak sup ayam,Alex suka sekalii dengan sup ayam" jawab bunda Ani

"Owh begitu, Arra bantu yah bund" ucap Arra, Ani tersenyum dan menggelengkan kepala

"Ga usah Arra kamu kan harus sekolah" Ucap Ani tersenyum

"Tapi bund..." Belum selesai Arra bicara bunda Ani memotong perkataannya

"Gak ada tapi-tapian sana mandi" potong Ani

"Hmmm yaudh bund"

Setelah beberapa menit Arra selesai mandi Arra di panggil bunda Ani

"Arra ayo sarapan"ajak bunda Ani

"Gak usah bund, Arra dan banyak ngerepotin bunda. Arra mau bilang terimakasih karena bunda udah mau menampung Arra semalaman di sini" ucap Arra berterimakasih kepada Bunda Ani

Bunda Ani tersenyum memegang tangan Arra " Bunda senang ada kau disini Arra, kalau kau ada masalah kau bisa pulang kerumah bunda" jawab Ani langsung memeluk Arra,Arra membalas pelukan Ani

"Hikss...hikss...maa..kaa..hikss..sih..bunda" tangis Arra pecah seumur hidupnya Arra tidak pernah merasakan pelukan dari seorang bunda nya

"Udah jangan nangis ayo kita sarapan. Alex udah nunggu"ucap bunda Ani. Arra dan bunda Ani langsung penuju ke ruang makan

Alex bingung kenapa Arra bisa bertemu dengan bundanya

"Bunda bertemu Arra di mna bun? " Tanya Alex sambil makan

"Kalau lagi makan itu jangan bicara dulu,bunda bertemu Arra di halte" jawab Ani

Alex mengerutkan keningnya

"Di halte malam-malam?? " Tanya Alex

Arra hanya diam dan menyimak obrolan bunda Ani dan Alex

"Iya Alex,Arra lagi ada masalah dengan keluarganya"alex mengangguk

"Kalo begitu Alex berangkat sekolah dulu bund" Alex bangkit

"Alex ajak lah Arra berangkat sekolah dengan mu" ucap Ani
Alex mengangguk

"Bunda Arra berangkat dulu yah...entar Arra bakal pulang ke rumah Arra. Makasih atas tumpangannya yah bund"ucap Arra berterimakasih kepada Ani, Ani tersenyum dan mengangguk

"Selesaikan masalah dengan keluarga mu dengan kepala dingin sayang" Arra mengangguk

"Assalamualaikum bund" ucap Alex dan Arra

Saat di perjalanan Alex ingin tahu Arra sekolah dimana

"Lu sekolah dimana? " Tanya Alex

Arra yang tadi sedang melamun tersadar Karena Alex bertanya

"Merdeka mandiri" Jawab arra sambil melihat ke arah jalanan

"Sekolah kita satu Arah" ucap Alex dan di angguki oleh Arra

Sekolah mereka memang satu Arah

Setelah sampai di gerbang sekolah Arra. banyak orang yang melihat Arra dengan tatapan kebencian dan juga penasaran karena dengan siapa Arra berangkat tadi

"Gw rasa tuh cowo kaga tau kalau Arra itu pembaya sial"  Ucap salah satu siswa yang di angguki oleh temannya

"Maybe... bisa-bisa tuh cowo di bunuh juga sama si pembunuh itu" jawab teman nya

Alex yang masih setia di atas Motornya sambil mengepalkan kedua tangannya,saat dia ingin turun dan menghampiri orang tadi Arra mencekal tangan Alex sambil menggelengkan kepala. Karena Arra tidak mau keributan dia melarang Alex untuk menghampiri dua orang siswa tadi

    Tiba-tiba sinta datang menghampiri Arra dan tersenyum dengan penuh kebencian

"Hai Arra " sapa Sinta sambil melirik benci Arra

Arra memutar bola matanya malas "Perlu apa lo nyamperin gw? " Tanya Arra

"Gw cuma mau bilang siap-siap saat lu di kelas dan di rumah nanti" ucap Sinta sambil mendorong tubuh Arra

Alex yang dari tadi belum pergi dari sekolah Arra itupun merasa bingung

"Ada masalah apa Arra??? Kenapa dia di benci banyak orang"batin Alex

Alex berdehem

"Ekhemm,kalo gitu gw cabut dulu ra" pamit Alex kepada Arra di balas anggukan oleh Arra

   Setelah itu Arra berjalan ke kelasnya sampai depan kelas dia melihat kelas sangat berantakan dan sampah berhamburan. Ini lebih menjijikkan di banding hari kemarin

"Ck ini siapa sih yang kotorin kelas" ucap Arra sambil mengambil sapu

"Sapuin yang bersih yah babuu kelas,gw mau pergi dulu " ucap salah satu teman kelas Arra

Sinta tersenyum dan menghampiri Arra"Kelas ini harus udah bersih saat guru datang paham lo!! " Ucap Sinta dan melenggang pergi

Arra hanya menarik nafas panjang dan langsung membersihkan kelasnya.

  Setelah membersihkan kelas bel berbunyi bertanda pelajaran akan segera di mulai

Kringggg....kringggg

Guru masuk dalam kelas dan pelajaran langsung di mulai.

Kringggg....kringg

Akhirnya pelajaran selesai. Arra sedang memasukan buku-buku ke dalam tas tiba-tiba datanglah Sinta dan dayang-dayangnya

"Heiiiii Arra" ucap Sinta sambil mendorong tubuh Arra

"Mau apa lo? " Tanya Arra malas

Sinta dan dayang-dayangnya tersenyum licik " Udah pasti gw mau bikin lo sengsara" ucap Sinta

   Sinta langsung menjambak rambut hitam Arra menamparnya dengan keras, Arra hanya diam dan menerimanya

"Lo itu ga pantas idup Arra" ucap Sinta menekan katanya

"K-kkenapa? Kenapa gw ga pantes hidup, sedangkan orang kek lo aja pantes hidup " ucap Arra menunjukkan dada Sinta

Plakkkk..

Sinta menampar Arra Denga sangat kencang membuat sudut bibir Arra berdarah

"Hhhh...lo kira dengan lo nyiksa gw seperti ini gw bakal mati hah? " Tawa Arra tawa yang membuat semua orang mendengar nya merinding

Sinta tersenyum dan langsung nempar Arra lagi, sampai Arra terjatuh.

Plakkk

"Seharusnya lo ga ngejawab apa kata gw Arra " ucap Sinta kesal

"A...A..AAPA SALAH GW KE LO SINTA? APAAAAAAAA hiks..." teriak histeris Arra dan langsung pergi dari kelas

Sungguh Arra bosan dengan keadaan ini selalu di bully di maki. Bila bisa memilih Arra lebih baik mati di bandingkan hidup tetapi tidak ada yang peduli.
  
   Sekarang Arra sedang di reftoof sendirian menangis tanpa suara itu lebih menyakitkan, dia menutup muka nya dengan tangan lentiknya

"Hikss...hikss.. gw capek tuhan hikss.... Kenpa tuhan kasih gw kehidupan yang begitu menyedihkan? Hiks" ucap Arra 

"TUHANNNNN..... GW BENCI SAMA DIRI GW SENDIRI AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" triak Arra

  Assalamualaikum guyss... setelah baca jangan lupa di vote and komen yah.... Maaf masih banyak yang typo nya





  

AKU & LUKAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang