Bangku kosong 3

6 1 0
                                    

Aku membuka mataku secara perlahan, aku bertanya-tanya, dimana aku berada?. Ouh ternyata aku sedang di kamarku. Jadi aku tadi bermimpi? Sosok yang ku lihat di sekolah baru ku tadi hanya mimpi? Syukurlah jika benar itu hanya mimpi, batinku merasa lega.

" Hai, kau tidak bermimpi Aldo, aku memang ada," suara di telinga kiri ku

Aku langsung saja menengok, tapi tidak siapa-siapa di ruangan ini.

" Aldo haii aku disini"

" Aldoooo"

" Kamu mencari ku Aldo"

" Hahahahahah"

Suara suara yang memanggil namaku kian berdegung di telingaku. Kepalaku serasa pecah mendengar suara mereka yang menakutkan.

Puk

Pundak ku ditepuk, aku diam terlebih dahulu, memutar kepala ku dengan gerakan lambat, aku menengok secara perlahan. Ahhh sosok kepala tanpa badan diam melihatku, dengan darah yang terus mengalir dari sekitar kepalanya membuat perutku mual.

" Hai Aldo, kau mencari ku? Bukan,"

Setelah dia mengatakan seperti itu, kepala itu kian mendekat padaku aku hanya menutup mata dengan spontan aku langsung berteriak dengan sekuat tenaga.

" AHHHHHHHHHHHH," teriakan ku

Pintu langsung saja dibuka begitu saja, aku bernafas lega ketika yang ku lihat adalah ibu dan ayah, dan juga teman ku yang baru Reza dan Reno.

" Pasti kau lupa untuk meminta ijin bukan?" Tanya Reza padaku

Aku hanya menatap mereka dengan nafas yang sudah tidak beraturan.

" Besok kau jangan lupa meminta ijin, agar tidak diganggu lagi," lanjut Reza padaku.

" Sudah-sudah, karena sudah larut malam juga. Sebaiknya kita pergi ibadah dan segera beristirahat." Kata Ibu pada kami semua

---------

Keesokan paginya, kabar mengenai aku yang pingsan pada jam istirahat sudah menyebar ke Antero sekolah. Banyak sekali orang yang bertanya mengenai kejadian-kejadian yang sebenarnya.

Sesampainya di kelas, aku sudah ditatap oleh semua teman kelas ku. Mereka seperti mengisyaratkan, bahwa aku harus meminta ijin terlebih dahulu.

" Jangan lupa minta ijin," kata Reza dengan suara pelan

"Jangan lupa meminta ijin do,"

" Jangan lupa berdoa terlebih dahulu do,"

"Semangat Aldo, kamu pasti bisa,"

Petikan dari teman sekelas ku. Akhirnya aku beranikan diri untuk ke tempat dudukku.

" Bismillahirrahmanirrahim," batinku berkata

" Assalamualaikum, mohon maaf kemarin aku lupa meminta ijin untuk duduk di tempatmu. Hari ini aku meminta ijin, semoga kamu di tempatkan di sisi Allah, dan insyaallah aku akan menjaga meja ini untuk kamu," ucapku dalam hati

Bless

Bayangan hitam melesat di depan ku.

" Hai Aldo, aku ijinkan kamu untuk mengisi bangku ku. Terima kasih, untuk doa darimu,"

Setelah bisikan itu, tiba-tiba aku merasakan suasana kelas yang tentram ditambah matahari tiba-tiba datang menyapa pagi ini.
-------------

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MEREKA ADA TAPI TAK TERLIHATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang