Brugh!
"AAWW!!!!"
KRRITTT!!!!
"Nay, lo gapapa kan?"
"Nayraaa!!!"
"Astaga, nay!!"
"Nayra lo jangan pingsaan!!"
"Nayra? Lo oke?"
"Naaayy huhuu:(("
Murid kelas 12 itu sibuk mengerubungi remaja kuncir satu itu sedang berusaha tuk mengembalikan kesadarannya kembali, hingga tim kesehatan sekolah datang membantu remaja itu yg sempat terkena hantaman bola basket akibat tidak terlalu fokus.
Semua siswa mendadak ricuh, bagaimana tidak. Remaja sang pemenang skor yg jarang kalah itu pingsan. Melainkan tim merah, mereka hanya menatap enteng semua orang itu mengikuti remaja yg akan dibawa ke ruang kesehatan.
"Ck, apaan sih. Cuman kebentur doang kayak lagi presiden lewat." decak Rasya, ketua basket Tim Merah. Rasya kembali menyegarkan tenggorokan yg sempat kering.
"Yaelah, bro. Santuy, dia terkenal karena berbeda." balas Jovan, laki - laki bertubuh sedikit lebih pendek dari Rasya.
"Beda? Manusia itu sama semua, bodoh." sahut Adit heran.
Tanpa segan segan, Jovan langsung memukul pundak Adit sedikit keras sembari berkata. "Si a belegug! Dia cewek, kita LAKIK! Beda dari mana?"
"Njir, apaan sih deket deket. Gue jijik sama lo." Adit mendorong tubuh Jovan agar tak mendekat.
"Jijik matamu, gini - gini lo juga kadang minta traktir sama gue,"
"Masa?" Adit meraih handuk kecil di bangku untuk menyingkirkan keringatnya.
"Ya iyalah, kan gue kaya."
"Kaya monyet." sahut Yoga sembari membawa tas berisi baju ganti dan pergi meninggalkan teman - temannya.
Semua juga ikut pergi meninggalkan lapangan basket, karena sudah di rasa cukup untuk hari ini. Mungkin, lusa besok mereka akan bertanding dengan si Tim Biru ketua nya bernama Nayra Asyila tersebut.
"Tungguin!!!!"
"Lama lo, cepetan!"
"Pantes aja lama dapet jodoh."
"Lo jangan gitu, pren. Gue sepak juga masa depan lo."
"Goblok."
•••
Di sini, Nayra Asyila. Ketua Tim Basket perempuan yg terkenal karena sangat ahli bermain basket yg biasa di lakukan oleh Laki - laki se usianya. Di ruang kesehatan di temani kedua teman dekat nya.
"Ya ampun, Nay. Gue kan udah bilang, jangan liar liar kenapa sih? Demen banget sama bola gitu." sahut Mina kesal. Mina khawatir tentang kondisi Nayra itu sendiri.
"Ck, lo mah aneh. Suka suka Nayra dong, orang itu hobinya." jawab Dara.
"Ya tapikan kalo gini terus, Nayra jadi suka ga konsen terus, Ra."
"Sssttt, udah. Gue gapapa, cuman kepentok doang bentar lagi juga sembuh." Nayra sungguh tidak nyaman dengan ucapan Mina sendiri, tentu saja. Dia merasa kurang menepati janji temannya sendiri tuk berhati hati.
"Nayra, lain kali lo harus hati hati ya."
"Iya,"
"Nay, ada yg pusing ngga? Minum teh anget dulu yuk."
"Ngga mau, gue mau es teh."
Ini lucu, Dara berdecak mengetahui jawaban yg diberikan oleh Nayra. "Lo mah lucu, sakit malah minum es."
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle Boyfriend ; naykook
Fanfiction----NAYKOOK LOKAL STORY---- "Lo jangan sampe baper, gue cuman mau Tania cemburu." "Dih, siapa juga yg baper. Lo tuh yg kali aja baper sama gue," Jonathan mengaku bahwa dirinya tampak seperti lelaki paling sedih dikala mengetahui sang kekasih akan me...