Aku bikin cerita baru, aku gak tahu kalian suka atau enggak.
Tolong jangan bawa lapak lain ke cerita ini karena itu akan mempengaruhi mood aku dan tolong jangan berkomentar negatif kalau gak suka cerita ini ya udah jangan dibaca.
Jangan lupa vote komen dan kritik saran nya!
Jadi enjoy your all!
***
Sejak awal memasuki SMA hingga sekarang kelas 11 Nirmala atau yang sering dipanggil Mala tidak mempunyai sahabat.
Banyak yang menawari persahabatan dengannya tapi ia menolaknya dengan tidak perduli menurutnya mencari sahabat adalah urutan terakhir yang terpenting nilai peringkat nya tidak menurun. Banyak yang memanfaatkan kepintarannya dengan dalih persahabatan.
Jam pelajaran selanjutnya adalah olahraga, Mala segera membereskan buku-bukunya kedalam tas,beberapa siswa lain sudah mulai pergi menuju lapangan.
Kaki Mala menelusuri lorong menuju lapangan. Namun,langkahnya terhenti beberapa saat ketika melihat ada dua orang siswa bertikai. Mala menyipitkan matanya untuk melihat dengan jelas wajah kedua orang tersebut. Saat melihat wajah salah satu siswa tersebut niatnya meleraikan ia malah urungkan. Enggan berurusan dengan laki-laki berandalan tersebut.
Mala berbalik,kembali berjalan menuju lorong lain. Tapi langkahnya terhenti saat seseorang menarik kasar lengannya.
"Mau kemana?"
Mala memucat. "Lepasin tangan gue!"perintahnya.
Cowok itu tersenyum miring. "Lepasin? Saat seseorang mau bilangin gue keruang BP apakah orang itu harus gue lepasin?"
Mala mengernyit. "Maksudnya?"
"Lo mau bilang yang tadi Lo liat ke ruang BP kan?"
"Gak,gue gak bakalan bilang."cicit Mala,saat melihat tatapan tajam didepannya.
Mata mereka bertemu, Mala menahan nafas saat laki-laki itu mendekatkan wajahnya. "Lo cantik mulai saat ini Lo punya Nata seorang." bisik cowok itu.
Apa yang dimaksud Nata? Mala tidak tahu jelas bagaimana wajahnya saat ini. Yang jelas, Mala merasakan ada kemungkinan buruk kedepannya saat mendengar pernyataan tersebut.
"Maksud Lo?."
"Lo gak ngerti?apa harus gue ulang,mulai sekarang Lo punya gue." ucap Nata penuh penekanan.
"Gue gak mau!" bantah Mala dengan keras.
"Gue gak perlu pendapat Lo,sayang. Yang harus Lo tau,Lo itu punya gue jadi jangan pernah dekat-dekat dengan cowok lain atau Lo akan tau akibatnya. " peringat Nata.
***
Saat jam istirahat, Mala pergi menuju kantin di lantai bawah.
Mala memilih duduk di pojok kanan kantin tempat kesukaannya setelah membeli satu porsi nasi goreng dan segelas es teh manis.
Kantin yang begitu ramai seketika menjadi hening. Mala menelan salivanya saat melihat sosok laki-laki di depan pintu kantin berjalan kearahnya.
Mala membeku saat laki-laki itu sudah tepat berada di depannya. Tidak ada satupun suara yang keluar dari mulutnya. Kantin yang semula hening kembali ramai saat laki-laki itu menatap tajam sepenjuru kantin.
"Lo ngapain disini?."tanya Mala pelan.
"Aku-Kamu."
Mala menaikkan alisnya pertanda bingung.
"Pakai aku-kamu jangan lo-gue."
Mala mengangguk mengerti lalu mengulang menanyai pertanyaan tadi.
"Jadi,kamu ngapain disini?"
"Makan."jawab Nata singkat.
Mala menghela nafas. "Aku tahu kamu mau makan tapi kenapa disini? masih banyak tempat yang kosong."
Lidah Mala kelu saat mengucapkan aku-kamu karena dia tidak terbiasa menggunakan kalimat tersebut.
Nata menatap dalam mata Mala. "Aku maunya disini, emang ada yang salah?ini kan untuk umum"
Mala menggeleng.
***
-Obsesion-Spam komen disini biar cepet up!10 komen yee.
SEE U All!😚
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESION AND LOVE
عاطفية"Lo gak ngerti?apa harus gue ulang,mulai sekarang Lo punya gue." ucap Nata penuh penekanan. "Gue gak mau!" bantah Mala dengan keras. "Gue gak perlu pendapat Lo,sayang. Yang harus Lo tau,Lo itu punya gue jadi jangan pernah dekat-dekat dengan cowok la...