●STEP SISTER●
Tok
Tok
Tok
"Sayang ? Kamu sudah bangun ?."
Tak mendapat jawaban akhirnya ia masuk kekamar anaknya, keadaan sudah rapi dan terdengar suara cucuran air dari arah kamar mandi.
Ceklek..
Seulas senyuman terukir dibibirnya melihat sang anak yang sudah siap dengan seragam nya. Ia sangat bersyukur memiliki anak seperti Sojung, tanpa dibangunkan ia sudah bangun sendiri.
"Papa ?." Ujarnya yang masih membenarkan sedikit baju yang berantakan.
"Lama ya nunggu aku ? Maaf tadi ada panggilan alam."
"Gak kok, ayo kita turun dan sarapan."
Dibalas anggukan.Meraka berjalan beriringan sambil terus bercerita sesekali sang papa mengusili anaknya, sangat terlihat betapa dekatnya ayah dan anak itu.
"Kamu nanti pulang jam berapa ?."
"Sojung hari ini pulangnya telat, ada rapat sama anak-anak OSIS."
"Kamu hubungi Ahjussi saja nanti ya kalo udah pulang, Appa juga telat pulang hari ini gak bisa jemput kamu."
"Mau kemana ? Bukan kencan buta kan ? Sojung gak ngerestuin kalo Papa punya istri baru !."
.
.
Berbeda lagi dengan keluarga satu ini, tak lengkap rasanya jika satu hari saja tanpa teriakan yang menggelegar dari sang Mommy.
Memiliki anak perempuan bukannya bersikap anggun selayaknya anak perempuan lain tapi nyatanya anaknya begitu berantakan. Tapi walaupun begitu anaknya sangat menyayangi dan melindunginya, sebut saja anak yang overprotective dengan sang Mommy.
Hari ini sudah berulang kali Jessica membangunkan anaknya tapi tak kunjung bangun, padahal jam sudah menunjukkan pukul 6.30. Merasa geram akhirnya ia bangkit dan menuju kamar anaknya.
"SINB !!!!." Teriaknya
"KALO KAMU GAK BANGUN JUGA SEKARANG, MOTOR KAMU MOMMY SITA !."
Brak....
Pintu terbuka dengan kasar, sudah terlihat keadaan yang berantakan tidak hanya keadaan anaknya, kamar pun sama berantakan nya. Jessica hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya.
"Mbih sudah bangun, jangan sita motor mbi." Ujarnya yang terus mengucek kedua mata nya.
"Kamu gak liat jam, waktu kamu tinggal beberapa menit lagi, mana jarak dari rumah kesekolah kamu itu jauh, kamu itu sudah besar seharusnya kamu itu udah bisa bangun sendiri, liat abang kamu ! Dia udah berangkat dari tadi ...... blablabla.........
Ocehnya sambil terus memungut barang-barang yang berserakan. Sinb sama sekali tak peduli dengan ocehan sang Mommy, sudah biasa baginya.
"Mandi sana ! Nanti telat !."
"Iya Mi, ini juga mau mandi."
"Selesai mandi langsung turun, kita sarapan !."
"Iya, iya."
.
.
"Dasi kamu harus lebih rapi lagi."
"Cepet sana ini tinggal berapa menit lagi."