●○StepSister○●
Masih dengan setelan baju sekolah yang dilapisi jaket Minhyun berjalan dengan terburu-buru memasuki sebuah restoran yang menjadi tempat pertemuannya dengan sang Mami.
Lambain tangan dari arah kanan membuatnya kebih cepat untuk menghampiri sang Mami yang sudah duduk dengan sosok paru baya yang Minhyun yakini itu adalah calon Papi baru mereka.
"Maaf telat, Mi."
"Gpp duduk aja, kenapa gak ganti baju dulu ? Terus adik kamu mana ?"
"Gak sempet. Dia ada latihan bentar lagi ada lomba jadi gak bisa ikut"
"Kebiasan anak itu, Oh iya kenalin, ini temen Mami."
Minhyun langsung menoleh dan tersenyum tipis dan mengulurkan tangannya.
"Hwang Minhyun Om, anak pertama Mami."
"Choi Siwon."
Setelah perkenalan singkat itu, mereka langsung menyantap makanan sambil sesekali bertukar cerita, dan sampai akhirnya Jessica mulai berbicara serius tentang tujuannnya.
"Sebenarnya Mami mau ngomongin sesuatu." Ia melirik Siwon lalu anaknya.
"Biar saya saja yang bicara." Tegasnya.
"Maaf sebelumnya, jika saya lancang. Tapi disini benar-benar serius, jika saya ingin meminta izin pada kalian untuk meminang ibu kalian. Jika kalian setuju kami akan berencana melangsungkan pernikahan bulan depan jika tidak, saya akan menunggu sampai kalian menerima saya."
"Om benar-benar menyayangi Mami ?."
"Ya, sangat menyayangi."
"Om gak keberatan dengan kami ?."
"Tidak sama sekali, saya juga memiliki anak, dan sepertinya seumuran kamu, kalian bisa menjadi saudara, anak saya sudah lama menginginkan saudara karena dia sendirian."
"Saya merestui, jika itu yang bisa membuat mami bahagia saya setuju, tapi jika saya melihat Om menyakiti Mami, saya tidak akan tinggal diam."
"Terima kasih, saya janji akan menyayangi Mami kalian dan juga melindunginya."
Jessica terharu mendengar percakapan mereka, ia langsung memeluk Minhyun dan terus mengucapkan terima kasih.
"Kenapa hanya kami ? Anak om tidak ikut ?."
"Dia ada kegiatan jadi tidak bisa ikut. Nanti kita akan makan bersama lagi dirumah saya, sekalian mengenalkan pada anak saya."
Meraka terus bertukar cerita, untuk lebih saling mengenal.
.
.
.
"Lo laper atau apa sih ? Pelan-pelan aja makannya gak bakal gue ambil juga !."
Mulut yang masih penuh membuatnya susah untuk bicara.
"Telen dulu baru ngomong !."
"Masakan bunda enak ! Mangkanya gue lahap lagi pula gue emang laper, serah gue mau makan gimana."
"Lo kalo disekolah anggun banget, giliran dirumah, ngelus dada gue liat kelakuan lo."
Malas untuk berbicara dan juga ia masih lahap menyantap makanan didepannya, akhirnya hanya mengancungkan jari tengahnya.
"Gila Lo !."
Sowon sama sekali tidak menggubris ocehan Taehyung. Ia malah menatap handphonenya dan sekita ia berhenti mengunyah, karena sedari tadi ia menunggu pesan dari sang kekasih tapi tak kunjung ada. Taehyung yg melihat perubahan raut wajah pun bisa menebak.