5. Ai

1.3K 166 36
                                    

Entah kenapa di akhir pekan begini aku malah kerja bakti, yang seharus nya jam segini aku masih rebahan sambil scroll Manhwa.

Namun, karena Mr. Clean Freak ku yang ganteng ini datang tanpa di undang, dan mama ku sangat selalu welcome.

Bahkan mama ku memberikan hak istimewa pada nya, dengan membiarkan orang ini masuk ke kamar ku dan mencipratkan air ke wajah ku yang sedang bermimpi indah.

"Itu masih kotor" Kata cabai hitam ini yang menunjuk lantai yang habis aku sapu.

Aku menatap nya tajam namun dia membalas nya lebih tajam, seketika nyali ku menciut.

"Ara ara, kalian ini manis sekali" Moncong siapa itu, siapa lagi kalau bukan orang yang mirip denganku secara jenis kelamin dan rupa.

"Mamaaaaa, kenapa sih biarin dia menganggu my free day? Aku kan mau hibernasi" Rengek ku pada mama ku, sambil menunjuk-nunjuk Sakusa yang sedang memasang wajah 'berani ya'.

"Tadi mama ketemu Kiyomi-kun di jalan, lalu Kiyomi-kun membantu mama membawa belanjaan mama sampai rumah" Kata Mama ku, dengan wajah happy.

Aku senang sih mama bisa menerima Omi-kun, tapi ini kan hari Minggu.

"Kalau gitu... Kamu pulang sana, hus hus" Usir ku, sambil mendorong nya ke arah pintu rumah.

Namun yang ku dorong tidak bergerak se cm pun, memang masalah kekuatan, dia jauh di atas ku.

"Sayang, Mama sudah bilang untuk makan siang bersama dengan Kiyomi-kun, untuk ucapan terimakasih, lagipula Kiyomi-kun mau membantu kita untuk membersihkan rumah" Kata Mamaku lagi, yang membuat Sakusa tersenyum sinis kepada ku.

Ganteng sih, ganteng banget ya Tuhan.

"Lalu kenapa Mama, pakai pakaian seperti ingin pergi?" Tanya ku, heran dengan Mama yang kini sedang melihat cermin sambil memakai lipstik.

"Papa tadi bilang sudah di Cafe, Papa mengajak Mama kencan, jadi berhubung kamu belum mandi, kamu bersih bersih rumah yaaa.. Oh ya, Sakusa-kun, tolong ya jaga anak tante.. Bye bye my baby sweet heart" Kata Mamaku, yang berjalan keluar rumah, bukan hanya berjalan dia berlari keluar rumah.

Ada ya orang tua kaya gini.

Aku menatap horor ke pintu rumah yang tertutup dari luar. Bagaimana bisa seorang, orang tua membiarkan anak gadis semata wayang nya bersama dengan pacar nya di rumah.

"Setelah selesai menyapu rumah, kau mencuci baju" Kata Sakusa, yang kini sedang mengelap kaca jendela rumah.

"Hai hai kapten" Jawab ku ogah-ogahan, walau aku tidak ingin aku tetap harus mengerjakan nya.

"Kan tidak mungkin aku mencuci baju mu, untuk yang lain nya biar aku saja" Kata Sakusa, tiba-tiba aku merasa berdosa karena sudah membenci nya dan senang karena perhatian nya di waktu yang sama.

"Hannun paljima nuga mworaedo naekkeo, naekkeo.. Dareun yeojarang maldo seokkjima nan nikkeo, nan nikkeo" nyanyi ku, sambil menyapu.

Sakusa tampak tidak peduli, dia masih sibuk mengelap kaca jendela rumah. Walaupun di cuekkin, aku harus tetap menyanyi.

"Saekki songarak geolgo kkok yaksokhaejwoyo.. Jeoldae na honja naebeoryeo duji ankiro... YEAHHH" Teriakku, sambil melempar sapu, kali ini Sakusa langsung menotic ku dengan tatapan tajam nya.

Kaya nya dia kaget.

Baiklah langsung gas saja, aku melepas ikatan rambutku dan berjalan menghampiri nya.

"Ildeohagi ileun Kiyomi" Lanjut ku, menyanyi sambil mengarahkan telunjukku ke pipi Sakusa, tapi dia malah malah menyemprot wajah ku dengan air pembersih kaca.

Without You (Reader X Sakusa Kiyomi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang