10. Graduation

1K 94 10
                                    

Hari ini adalah hari dimana terakhir kita semua menjadi anak remaja.

Aku dan Sukasa mengambil jalan yang berbeda, Sakusa sudah mendapatkan tawaran untuk menuju impian nya, dan aku sudah lulus ujian masuk ke Universitas Tokyo, jurusan kedokteran.

"Omiii-kun, selamat yaaa" teriakku sambil memeluk nya.

"Kamu juga" ucap Sakusa, yang membalas pelukan ku.

"Omi-kun hebat, sudah langsung dapat tawaran.. Semoga kau jadi pemain timnas terbaik, huhu aku tidak sanggup kalau sehari tanpa mu" ucap ku, yang masih menempel pada Sukasa.

"Lebay sekali kau" nyinyir Suna.

"Kasian deh, Kita-san sudah menyukai seseorang" ledekku.

"Kalau tidak ada Sakusa, sudah ku cabuti rambutmu satu satu".

"Ih ngeri sekali betina satu ini" ledekku, yang menatap nya ngeri.

"Sudahlah, selamat ya teman ku yang agak miring.. Ternyata kau bisa juga lolos dari ujian.. Sedangkan aku gagal" ucap Suna.

"Maka nya, jangan mikirin Kita-shin mulu... Pawang nya seram" ledekku.

"Aku dengar mereka sudah putus" Suna mulai gosip.

Entah Suna ini dan Suna yang satu nya, sama sama tukang gosip.

"Lah kenapa?" Tanya ku kepo.

Dari dulu aku mikir, mereka kaya nya saudara deh.

"Ya biasa lah, wanita itu kan mantan nya dimana-mana.. Eita-kun saja di jadikan friend zone" ucap Suna lancar sekali.

"Eita-kun?" Tanya ku.

"Sudahlah kalian, buat apa membicarakan orang yang kalian saja belum temui.." ucap Sakusa.

"Tau nih Suna".

"Yee jamet, kau yang kepo.. Udahlah, aku mau pulang saja" pamit Suna, yang berjalan ke arah orang tua nya.

"Nanti malam, aku akan datang" bisik Sakusa, sebelum berjalan ke keluarga nya.

Iiihh ngapain malam malam.

Teriak batin ku senang, aku melihat punggung Ace kami.

Sakusa makin hari, makin mantab saja.

ヾ( ͝° ͜ʖ͡°)ノ♪

Malam hari, ini adalah malam yang sangat kutunggu-tunggu.

"Mana nih Kiyomi" gumam ku, sambil mengintip dari jendela kamar.

Dan akhirnya my black brokoli, berjalan dengan keren ke rumah ku.

"Yyeeeeyyyy, dia datang beneran.." Aku langsung berlari menuruni tangga.

"Pelan pelan, kalau jatuh, siapa yang mau angkat" teriak mamaku.

"Ya.. Pacarku~" jawabku, yang sedang berlari ke pintu rumah.

Tin tong.

Suara bel yang berbunyi bersamaan dengan pintu yang aku buka.

"Hai sayang" panggilku dengan nada paling lembut.

"Paman, tante.. Boleh ku bawa (name)?" Ucap Sakusa, meminta izin kepada orang tua ku.

"Boleh, jangan lupa pakai pengaman ya" ucap mama ku ramah.

Aku hanya bisa menatap nya syok.

"Terimakasih" Sakusa membungkukkan badan nya sebentar dan menutup pintu rumah dari luar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Without You (Reader X Sakusa Kiyomi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang