Indonesia, 06 Nov 2021
•
•
•
•
•"Awan, awan apa yg membuat ku bahagia?"
"Ha? Apaan dah?"
"Awanna be with you"
"Kyaaa! Bagas-kun!"
"Xixixixi, Rizka-chan!"
Febri menatap pemandangan di depannya ini dgn ekspresi datar, benar benar membuat nya terganggu.
"... Jijik asu" Tutur Febri sementara dua org itu hanya tertawa ngakak.
"Napa feb? Lu mau gua gombal juga?" Ucap Bagas sambil mengibaskan rambutnya, membuat Febri semakin datar.
"Ga, jauh jauh lu"
"Ih galak bener"
"Tampol nih?"
"Eh iya ampun"
Febri menghela nafas panjang, capek dgn kelakuan temannya ini. Dia pun meletakkan sapu yg dia pegang dan mengambil tasnya, berencana untuk pergi ke luar kelas yg sdh sepi itu.
"Jgn bercanda trus, ayo pergi ke Dojo" Kata Febri membuat keduanya cengengesan.
"Hehehe, siap feb!" Mereka pun segera membereskan peralatan sekolah mereka dan menyusul Febri, ketiganya pun pergi menuju Dojo yg tak jauh dari sekolah mereka.
Hal ini sdh menjadi kebiasaan mereka sehari-hari sebagai pelajar SMA dan juga sebagai karateka. Apalagi mereka ini termasuk senpai di Dojo mereka, bisa dibilang jadwal mereka cukup padat.
"Woi Febri! Kok lari?!" Seru Bagas ngos-ngosan karena berusaha menyusul Febri yg larinya macam dikejar setan.
"Lemah amat jadi cowok, ini dah jam 4 bodoh! Udah waktunya latihan!" Jawab Rizka yg ikut mempercepat larinya, mau tak mau Bagas harus memaksakan dirinya untuk trus berlari.
Tak butuh waktu lama mereka sampai di sebuah Dojo yg terbilang sangat luas, ketiganya berhenti sebentar di depan pintu masuk untuk memperbaiki nafas mereka yg terengah-engah.
"Huft, untung dah sampe"
"Pokoknya kalau kita lambat, salahkan bagas"
"Lah kok gua ajg?!"
Febri hanya menatap mereka berdua datar, tak menunggu lama lagi dia pun membuka pintu masuk Dojo itu.
"HIII!" Bagas dan Rizka berjengit kaget ketika melihat sensei mereka sdh berdiri di balik pintu dgn senyuman yg begitu menyeramkan.
Ketiganya langsung ciut dan berdiri tegak di depan sang Sensei. Dgn cepat mereka langsung merapatkan kaki dan membungkuk 30 derajat.
"OSU!"
"Ekhem, Febri" Panggil sensei yg biasanya dikenal sebagai pak Supriyanto.
"Ya sensei?" Sahut Febri pasrah, pasti dia yg bakal kena hukuman lagi.
"Apa lagi alasan kalian terlambat?" Febri hanya bisa mengumpat di dalam hati, sementara dua org di belakangnya hanya menahan tawa.
"Kami dihukum Sensei, gara gara dua anak ini nabrak guru BK sampe terjungkal ke belakang" Jelas Febri dgn datar.
Sensei mereka ini hanya bisa tepuk jidat mendengar nya.
"Dasar, ingat Febri kalau kau itu kenshusei. Terlebih lagi sebentar lagi kau bakal ada pertandingan nasional! Jgn malas malasan dan membuat masalah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Itsutsu No Henkō || Tokyo Revengers
Fanfic"ʜᴀʀᴜꜱᴋᴀʜ ᴋɪᴛᴀ... ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛ ᴘᴇʀᴜʙᴀʜᴀɴ?" • • Kelima remaja ini awalnya hanya nobar bareng, katanya sih mau maraton nonton Tokyo Revengers satu season. Namun sebuah keajaiban muncul dan membuat mereka masuk ke dalam anime itu, tanpa tau jalan ceritanya...