24 - Official

159 19 5
                                    

*****

Kris jauh jadi clingy berkali-kali lipat pada Chanyeol dengan alasan, masih sakit lah, tangannya ngilu la, masih nyeri la, dan banyak lagi alasannya. Ya Chanyeol sih terima-terima saja, wajar kalau dia yang di posisi itu pasti kesakitan juga. Kalau Chanyeol terima, maka orang-orang yang menjadi saksi atas clingy nya Kris itu yang agaknya tidak terima dan keberatan.

Contohnya Baba Wu.

Bukan iri. Tidak, beliau tidak iri, karena ia bisa lebih mesra dengan sang istri. Tapi apa ya... lebih ke malu? Ya mungkin itu. Ia agaknya jadi malu kalau melihat tingkah Kris yang luar biasa clingy pada Chanyeol.

"Sayang, ke sini" panggil Kris pada Chanyeol yang baru saja keluar dari toilet.

"Iya, sebentar Hyung"

"Yah! Kenapa kau semakin hari semakin manja begini? Tidak malu dengan jati dirimu hah?" komentar Baba Wu yang agaknya mulai jengah.

"Kenapa? Baba iri? Lakukan dengan mama saja sana" balas Kris yang terlalu santai membuat Chanyeol harus memberinya tepukan pelan supaya tidak banyak melawan.

"Dulu, seingatku kau tidak pernah mengidam yang aneh-aneh, tapi kenapa yang keluar jadi aneh begini?" tanya Tuan Wu pada sang istri yang sedang mengupas buah.

"Aneh-aneh begini, kan dia tetap hasil dari mu juga" balas Nyonya Wu yang juga sama frontalnya.

Chanyeol berdehem sedikit. Kupingnya memerah tanda ia malu, ia malu dan bingung dengan percakapan yang ada saat ini.

"Sayang? Kau sakit? Kenapa wajahmu merah?" tanya Kris refleks

"Hyung... diam saja" bisik Chanyeol sambil mengarahkan telunjuknya ke depan bibir Kris. Bukannya diam, Kris malah mencium telunjuk Chanyeol dan membuat Chanyeol kembali menarik tangannya itu.

"Kata dokter kapan kau akan pulang Kris? Atau kau mau terus ada di sini?"

"Hari ini, hari ini aku sudah bisa pulang. Di sini tidak enak, tidurku tidak nyaman" jawab Kris lalu menerima suapan buah dari tangan Chanyeol.

"Kenapa? Apa tempat tidurnya tidak nyaman?" tanya Nyonya Wu.

"Chanyeol tidak bisa diajak tidur di sini" kata Kris sambil menepuk brankar tempat tidurnya dan itu membuat ketiga orang di ruangan itu kaget. Chanyeol yang kaget refleks mendorong potongan buah yang ada di tangannya masuk ke dalam mulut Kris, dan membuat Kris sedikit tersedak.

Nyonya Wu hanya bisa berdehem canggung.

Meanwhile Tuan Wu, "Kris bisa kita coret dari KK saja tidak?"

.

.

.

"Pelan-pelan Hyung"

"Iya sayang, aku bisa kok"

Kris dan Chanyeol benar sudah bisa kembali ke rumah mereka setelah 2 hari berada di rumah sakit.

"Kenapa tidak panggil ajudanmu saja? Kau punya banyak pembantu kan?" itu suara Sehun yang menyahut dari belakang sambil membawa beberapa tas milik Chanyeol dan Sehun.

"Apa gunanya dirimu kalau tidak bisa diandalkan?" kata Kris

"Hyung, jangan begitu. Sehun, terima kasih ya sudah mau repot"

"Huh... kalau bukan karena Chanyeol, sudah ku buang kau bersama tas mu ini" gerutu Sehun namun tetap mau membantu Kris masuk ke dalam mobil.

Sehun benar-benar di jadikan layaknya seorang supir pribadi Kris. Sedangkan Kris dan Chanyeol berada di kursi belakang dan saling merangkul ria.

OF COURSE I LOVE YOU! [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang