BAB 1

762 34 2
                                    

Di sebuah mobil yg sedang melaju pelan yg terisi oleh keluarga kecil, saat ini mereka baru saja ingin pulang setelah menghabiskan waktu bersama di pantai selama seharian full. Jung Jeno, Jung jaemin dan Jung JiSung adalah keluarga yg sangat harmonis dan selalu di limpakan ke bahagian setelah ke lahiran putra mereka.

Jeno yg sedang menyetir sesekali melirik istri nya yg sadari tadi tersenyum sembari menatap ponsel di tangan nya, sesekali bibir tipis itu terkekeh kecil saat melihat Poto Poto mereka bertiga yg tadi mereka ambil saat di pantai membuat senyuman Jeno ikut tertarik.

Jeno pun melirik ke arah belakang dan kembali tersenyum saat melihat putra nya yg sedang tertidur nyenyak di belakang.

"Dia pasti sangat lelah"

Jaemin yg mendengar suara Jeno pun menoleh ke arah jeno yg sedang melirik putra nya dan ikut melirik putra nya.

"dia sangat senang di ajak berlibur"

Jeno menatap istrinya "dia sangat mirip seperti mu nana"

Jaemin tertawa dan menatap jeno "sifatnya, sedangkan seluruh wajahnya hampir mirip denganmu" katanya sambil cemberut Jeno yg melihat nya pun tersenyum dan mencubit pipi jaemin pelan berakhir mendapatkan pukulan di lengan nya membuat nya tertawa dan jaemin yg masih cemberut.

Jeno yg melihat itu pun meminta maaf dengan iming-iming akan membiarkan jaemin meminum kopi kesukaan istri nya itu selama seminggu penuh yg menurut Jeno sangat pahit.

Terjadi keheningan setelah acara merajuk jaemin berakhir Jeno yg kembali fokus menyetir dengan jaemin yg kembali menatap Poto Poto itu di ponsel nya.

Saat mobil mereka melalui jalanan bertebing tiba tiba saja dari arah depan sebuah truk melaju sangat cepat ke arah mereka.

Jeno yg melihat hal itu panik dan langsung saja membanting stir mobilnya ke arah kiri membuat jaemin yg masih asik melihat Poto Poto mereka di ponsel pun terkejut saat Jeno membelok kan arah mobil mereka dan menabrak pohon besar di pinggir jalan dan terguling ke tepi tebing.

Jeno yg menyadari mobilnya akan terjatuh ke tebing tanpa pikir panjang langsung menarik sang istri keluar dan melupakan putra nya yg masih di dalam mobil.

Jaemin yg tersadar putranya tidak bersamanya pun langsung berlari ke arah mobil, baru beberapa langkah jaemin berlari mobil itu pun terjatuh ke tebing.

"JISUNG" teriakan jaemin di malam naas itu pun bergema di antara keheningan malam.

***
Jaemin membuka matanya dan terduduk dengan nafas yg tidak beraturan dan keringat yg membanjiri wajah manisnya. beberapa menit Setelah nafasnya kembali teratur jaemin baru menyadari jika dirinya saat ini sedang berada di rumah sakit.

Dirinya memutuskan berdiri dan berjalan ke arah jendela, memandan ke arah luar yg terlihat sangat cerah di luar sana dengan burung yg bertebaran ke sana sini dengan riang gembira berbeda dengan perasaan jaemin saat ini yg terlihat mendung setelah mengingat kejadian malam itu.

Pintu ruangan jaemin terbuka, jaemin menoleh matanya menangkap seorang pria manis yg sangat jaemin sayangi tengah menatapnya sendu.

Pria manis itu menghampiri jaemin yg juga tengah menatapnya. Setelah pria manis itu berdiri di depan nya, Jaemin langsung memeluk pria manis itu

"Eomma" lirihnya di dalam pelukan pria itu membuat pria itu tambah erat memeluknya.

Pria manis yg lain nya yg sadari tadi melihat keduanya hanya mampu berdiri di ambang pintu dengan tatapan sendu mengarah keduanya, Jung Taeyong ibu dari suami jaemin Jung Jeno hanya mampu menahan tangisnya melihat sang menantu yg sangat terpukul saat ini.

Nakamoto winwin ibu dari jaemin, pria manis yg hanya mampu memberi pelukan untuk sang putra pun ikut menangis mendengar lirikan dan tangisan pilu putra ketiganya setelah apa yg menimpanya.

"Eomma JiSung eomma putra Nana" lirikan dan tangisan jaemin terdengar sangat memilukan, membuat kelurga yg berada di luar pun ikut manangis mendengarnya.

Jeno yg duduk di kursi koridor pun hanya dapat menundukkan kepala nya mendengar tangisan sang istri. Ini salahnya andai iya tidak melupakan putranya yg berada di mobil mungkin putra kecilnya masih berada di antara mereka dan hanya mendapatkan luka luka kecil.

***
Di rumah sakit yg berbeda terlihat seorang pria yg tengah berbicara dengan dokter. "Dokter lee bagaimana keadaan anak itu apakah ada luka yg cukup serius" pertanyaan yg sudah beberapa kali dokter lee dengar dari pria tampan yg saat ini berdiri di depan nya membuat dokter lee tersenyum.

"Tuan Park tenang saja anak yg anda temukan ini baik baik saja dan hanya mendapatkan luka kecil " jelas dokter lee membuat pria itu bernafas lega.

Tapi setelah itu dia pun langsung memasang wajah serius lagi. "tapi dokter lee bagaimana bisa anak itu hanya mendapatkan luka kecil saja, sendangkan dia berada tidak jauh dari mobil yg sedang meledak"

Dokter lee pun kembali tersenyum "itulah keajaiban tuan Park, anak ini masih di beri kesempatan untuk merasakan indahnya dunia oleh tuhan" pria tampan yg di panggil tuan Park pun hanya terdiam. Dokter lee yg melihat pria di depannya hanya terdiam pun menepuk pundak pria itu

"Mungkin dia adalah hasil dari doa mu tuan Park, setelah kehilangan putra anda" dan pria park itu langsung menatap tepat di bola mata dokter lee yg tersenyum

"Mungkin dokter benar" katanya, Dokter lee menangguhkan kepala mengiyakan

"Baiklah tuan Park saya pamit permisi" kata dokter lee. Setelah dokter lee pergi pria park itu memandang pintu ruang di depannya dengan senyuman, akhirnya iya bisa mendapatkan pengganti putranya.
-
-
-
-

Hai hai gimana ceritanya bagus gak? Maaf ya klo ceritanya gak bagus dan gak sesuai sama selera kalian, dan maaf klo kebanyakan typo soalnya ini baru pertama kali aku bikin cerita jadi mohon bantuan nya hehehe. btw jangan lupa vote dan komen ya.

Terima kasih udh baca cerita nya 😄

painful loss [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang