BAB 2✔

47.2K 302 5
                                    

03:45wib

"Citraa? Gue laper nii masakin mie napa? citraa aaaa citra" Rengek Reyhan kepada Citra yang sedang bocan.

"Citra yang cantik nya melebihi rapunsel masakin laki lo mie citra" Ujar Reyhan dengan membaik-baiki.

Karna Citra tak kunjung bangun Reyhan pun keluar dengan sangat-sangat terpaksa.

"Citt lo mau es cream ga besok?" Bujuk Reyhan masuk kembali kedalam kamar

"Mauuuu rasa coklat yg banyak ya" Ujar Citra semangat, langsung sehat bugar.

"Yaudah lo ambilin makan gih gue laper ni. Minta ama bunda lu ya?." Ujar Reyhan dengan berbinar

"Oke" Ujar Citra mengacungkan Dua jempolnya. Citra pun segera ke luar untuk mengambil makanan sang suami.

"Tapi gue ga nyangka lho. Gue bakal nikah sama dia. Padahal baru kemaren umur gue nginjek sembilan belas tahun eh udah jadi laki orang aja ya" Reyhan dengan ocehannya seperti orang gila.

Tok...
Tok...
Tok..

"WOI BUKA ASUU, ITUNGAN KE TIGA KALO LO NGGA BUKA GUE DOBRAK" Teriakan melengking Seperti toa masjid itu menggelegar

"SABAR GUE PAKE CELANA DULU!!" Pekik Reyhan tak kalah cempreng, setelah celana terpasang dengan apik, Reyhan membuka pintu kamar dengan tatapan tanpa dosa.

"LAMA BET LOE ANJING!" Ujar Citra dengan Tatapan tajam seperti elang.

"lo yaa nyuruh gue ngambil makanan tapi lama banget buka pintu agrh kesel banget gue getok lo" Ujar Citra dengan sangat kesal, lihat saja dia menyodorkan nampan berisikan nasi dengan sangat tak ikhlas

"Iyaaa engaaa kan tadi lagi pakek celana"Reyhan membujuk Citra, sumpah tekanan mental loe rey ngadepin citra

'Ihh gemes banget sii laki gue pengen gue gebukin masa ni enga dehh pengen gue cubitt mulut nya yang ngedumel mulu' batin Citra yang amat terkagum kagum, namun gengsi nya saat ini lebih dominan

[Pesen gua dari author nya citra : "jangan jatuh ke lubang yg sama!"]

mereka tidur dengan jarak yang sangat jauh

♥︎♥︎♥︎

05:00wib

"pagi cantik nya Reyhan"

"bangun heh! udah pagi bikinin gue nasi goreng kek!" Ujar Reyhan mengoyang-goyang 'kan badan istrinya

"Eunghhh...bacot banget si lo rey ah gue cape suruh mama aja kalau ga bunda, mumpung bunda belom balik ke makassar!" Ujar Citra, Jujur sekali Citra sedang sangat lelah, letih, lesu.

Dengan terpaksa Reyhan harus memasak sendiri untuk pagi ini, masalah ngapain di dapur yang penting dia MAKAN!!

"lah, ni si rey kemana? kok gaada di sini? ah pasti di dapur kasian dia gabisa masak. eh ntar kompor beledug dibuat nya aduh gue harus nyusul" Ujar Citra dengan buru-buru nyusul ke dapur karna bahaya kalo cowo didapur

"Reyhan!!! ah kenapaa lo berantakin" Teriak Citra dengan senyuman melas.

"gua masak bacot banget si bini gue" oceh si rey yang kelihatan kebinggungan harus ngapain

"anjing, sini biar gue!" ucap Citra dengan cepat sebelum terlambat Citra menyaut panci ditangan Reyhan.

Daripada menunggu lama, Reyhan pun berlari ke arah kamar dan mengunci pintunya, berharap kalo Citra mengomel.

"Rey!! buka woi pintu nya, ni mau ga kalo ga gue kasih ilham, Rey!! ga mau? yaudah bye" oceh Citra dari luar pintu kamar.

"kok gaada lagi? jangan² dia kasih beneran ke ilham ga ga bisa gua udh laper ah masa nunggu lagi" Oceh Reyhan segera membuka pintunya.

"baaaaa!!" Citra dengan suara yang diimutin.
[Njis najis!]-> author

"kok ley nda kaget? ah citla nda mau tidul ama ley lagih hem" Ujar Citra dengan memanyunkan bibir.

"apa? lo pikir gue bakal bilang ke itu? ha? udah mau makan ga ni ah?" Ujar Citra dengan suara galak jangan lupa tatapan nya itu.

"ia ia gue mau mana suapinnn" Manja Reyhan.

"gausah sok imut lo itu ga imut malah jiji gue ah makan makan aja kan punya tangan!" Citra dengan malas.

"eh rey gue kalo study tour ke labuan bajo sama temen-temen boleh ga?" Ujar Citra dengan santai dan tenang eakkk.

"gak" jawab Reyhan ketus. Terlihat disana bahwa dia tak mau ditinggal padahal baru tiga hari menikah.

"kenapa ga? kan sama temen ada cowo kok yang jaga om nya caca" jelas Citra dengan lembut

"Gak Citra gue bilang ngga ya ngga ngerti gak si lo? Ha?!" Bentak Reyhan, jujur seumur umur Citra dia tak pernah di bentak oleh Ayah ataupun Abang nya.

Mata tajam itu berkaca-kaca, Citra berlari menuju kamar sang Mama yang tak jauh dari sana.

Reyhan yang tak sadar Citra menghilang pun, beralih mencari sang istri.

"cit? lo kemana?, kok ga ada di kamar? citra" Ujar Reyhan dengan panik, lalu keluar dari kamar.

Ia menemukan satu orang bapak-bapak dengan bocil di gendongannya.

"Pak liat citra ga?" Tanya Reyhan kepada bapak itu.

"ga dek" Jawab bapak itu menggelengkan kepala

"Oh, oke pak makasih" Balas Rey sambil senyum

Reyhan pun terpikir bahwa Citra berada di dalam kamar sang mama. Dan benar saja
"assalamualaikum maa?. mama ada citar ga?" Tanya Reyhan mengetok pintu berwarna putih itu

ckerkkk...

Suara itu berasal dari pintu yang di buka oleh mama. "iya ada nih lagi nangis, kata nya kamu bentak dia ya?" tanya mama.

"Hiks, ngapain lo kesini?" Tanya Citra di sela sela isakkannya

Dengan cepat Reyhan mengangkat tubuh itu dalam dekapannya, lalu mengendongnya menuju kamar. Citra selalu saja memukul dada bidang milik sang pemuda

"Dih Sokap bet lo, turunin gue su!" Umpat Citra disela sela Reyhan membuka pintu kamar.

brakk...

Badan mulus itu di letakkan ke kasur empuk, Citra yang masi menangis pun mengelap airmatanya, Reyhan duduk di Sofa kamar.

"a-apa? hah?! udah dibilangin turunin citra malah diturunin disini citra gamau tidur sama rey seminggu." Ancam Citra dengan Reyhan, Reyhan mulai tersenyum disana.

"Hmm, Kan Rey ga sengaja ngebentak kamu jangan marah dong" Bujuk Reyhan mendekat ke arah Citra

"Kalo gue gamao gimana?!" Teriak Citra, jujur Citra sedang deg deg an karena jarak nya antara Reyhan terkikis.

"Harus mau, atau kita main pake sabuk mau sayang?" Ucap serak Reyhan, Suara itu mampu membuat Citra bergemetar ketakutan.

"O-oke gue maafin!" Final Citra lalu kembali pada posisi tidurnya

"Nah gitu dong, baru Istri Reyhan!" Ujar Reyhan ikut mapan di samping Citra.

"Yain biar seneng!" Ujar Citra sambil mencubit perut Kotak-kotak sang suami yang ditutupin Baju oblong

"BELEGUG SIA MONYET, SAKIT BEGO!" Teriak Reyhan Sepontan mengelus-elus sang Kotak.

"Uuuu, cup cup sini sini" Citra merenggangkan tangannya seperti ingin memeluk.

"TAPI BOONG" Lanjut Citra saat Reyhan mendekat

Bersambung...

[BAB 2 Selesai Revisi ya guys!]

MANGATIN AUTHOR NYA DONGGG

VOTE TETEEP KIYOWO😤💗

[jangan jadi matahari untuk orang yg suka rembulan sama saja kamu ngelukain dirikamu secara perlahan!]

PASUTRI MUDA 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang