(12)

2K 276 16
                                    

Beruntung Lisa tidak memiliki jadual kuliah hari ini makanya Jennie meminta bantuan Lisa untuk menjaga Rosie karna dia harus ke agensinya dan bertemu sajangnim.

"Rosie,mommy pergi duluan ya. Entar pas mommy kembali,mommy beliin coklat buat kamu"ujar Jennie mengelus kepala Rosie

Rosie mengangguk antuasis"Okey mommy. Cepatan pulang ya. Entar Rosie kangen"

Jennie mengecup pipi Rosie sekilas"Iya sayang"sahutnya dan berganjak pergi dari sana

Rosie beralih menatap Lisa"Aunty"

"Kenapa? Rosie butuh sesuatu?"sahut Lisa

Rosie mengangguk"Rosie bosen. Rosie mau jalan jalan ditaman"

"Arreosso"Lisa mengambil kursi roda untuk Rosie namun bocah itu menggeleng

"Rosie masih bisa jalan kok. Rosie tidak mau duduk diatas kursi itu"

Lisa mengangguk"Kalo gitu aunty akan gendong kamu. Tidak ada bantahan!"serunya membuatkan ponakannya itu langsung pasrah

Mereka akhirnya berlaku ke taman rumah sakit dengan Lisa menggendong Rosie serta tangan kirinya itu menolak tiang infus yang dipakai ditangan Rosie.

••••

Jennie tiba di agensinya dan dia langsung disambut oleh beberapa staff agensi"Jennie-ssi. Sajangnim udah menunggu kamu diruangannya"ujar salah satu staff

"Gomawo oppa"sahut Jennie berganjak keruangan sajangnim

Tok tok tok

Setelah mendapat izin,Jennie membuka pintu ruangan sajangnim dan berjalan menghampiri atasannya itu"Akhirnya kamu disini"ujar sajangnim"Duduk dulu Jen"

Jennie mendudukkan dirinya dibangku dihadapan atasannya itu"Aku tidak mau basa basi. Tujuan aku kesini karna aku ingin menolak job yang harus collab bareng Taehyung"

Sajangnim menatap Jennie dengan serius"Atas alasan apa kamu mau menolak job ini?"

"Ak-"

"Apa gara gara anak kamu itu?"potong sajangnim"Jen,kamu juga tahu kalo saya tidak mempermasalahkan status kamu itu. Saya juga tidak menghalang kamu menikah sama Sean. Tapi sekarang saya menyesal karna tidak menghalang kamu hamil waktu itu. Kamu model yang terbaik di agensi ini. Jangan hanya gara gara anak kamu,kamu menolak job ini!"

Jennie mengepalkan tangannya dengan emosi. Dia harus menahan emosinya karna dia masih menghormati sajangnimnya itu"Anak aku adalah segalanya bagi aku! Kalo sajangnim tidak bisa terima,aku memilih untuk mengundurkan diri aku dari agensi ini!"

Sajangnim melotot kaget. Tidak! Dia tidak boleh kehilangan Jennie. Jennie adalah anak emas di agensinya dan hanya Jennie yang bisa menaikkan saham agensinya"Yaudah,saya minta maaf. Kamu bisa menolak job ini tapi saya tidak mengizinkan kamu keluar dari agensi ini"pasrah sajangnim

Jennie tersenyum"Arreosso. Kalo tidak ada apa apa lagi,aku permisi"dia akhirnya berganjak pergi dari sana dengan santai.

:
:

Sedari tadi Rosie memperhatikan seorang anak cewek yang juga berada di taman rumah sakit itu. Anak cewek itu juga memakai baju rumah sakit seperti Rosie membuatkan Rosie yakin anak kecil itu juga dirawat dirumah sakit"Kamu lihatin apaan si?"kepo Lisa

"Coba aunty lihat anak itu. Dia sepertinya kesepian"ujar Rosie

Lisa mengikut arah pandang Rosie. Pandangannya langsung berubah menjadi iba setelah melihat anak cewek itu"Kamu mau menghampiri dia?"

Rosie mengangguk"Tolong bawa aku kesana ya"

Lisa langsung menggendong Rosie dan membawa Rosie menghampiri anak cewek itu"Hai,boleh aku duduk disamping kamu?"tanya Rosie

Anak cewek itu mendongak menatap Rosie. Dia mengangguk singkat dan kembali melamun. Lisa mendudukkan Rosie disamping anak cewek itu"Aunty tunggu disana"ujar Lisa berganjak menjauh karna dia yakin Rosie pengen berdua sama anak cewek itu.

"Nama aku Rosie. Nama kamu siapa?"

Anak cewek itu menatap Rosie"Nama aku Angel"

"Nama yang cantik"puji Rosie

Anak cewek itu menatap Rosie"Apa tadi itu aunty kamu?"

Rosie mengangguk"Iya. Dia adeknya daddy aku"

"Dimana orang tua kamu?"

"Mommy lagi kerja terus daddy aku udah pulang ke rumah Tuhan"sahut Rosie polos

Angel tersenyum miris"Papa sama mama aku juga udah dirumah Tuhan. Aku hanya tinggal sama oma aku"

Rosie menatap Angel dengan iba"Terus dimana oma kamu?"

"Oma aku lagi di kamar mandi. Entar dia akan kembali"

Setelah mendengar jawaban dari Angel,suasana kembali menjadi hening. Rosie tidak tahu apa yang perlu dibahas saat ini

"Aku pengen menyerah"akhirnya Angel kembali membuka suaranya

"Kenapa?"tanya Rosie

"Aku sakit. Dokter bilang kalo aku dilahirkan dengan kondisi yang lemah. Jantung aku lemah makanya aku sering ngerasa sakit. Aku butuh pendonor jantung dengan segera agar aku tidak mati"dengan pandangan kosongnya Angel menceritakan kisah nya

Rosie membasahi bibir bawahnya"Kamu tidak boleh menyerah. Kamu harus kuat buat oma kamu. Asal kamu tahu,aku juga mau nyusul daddy aku aja tapi aku sadar kalo masih ada orang yang membutuhkan aku. Mommy,aunty Irene,aunty Lisa,aunty Jisoo,uncle Lim sama uncle Suho sayang sama aku. T-tapi kasih sayang mereka tidak sama dengan kasih sayang daddy. Aku tetap butuh daddy dan aku yakin suatu hari nanti daddy akan menjemput aku"

Angel menatap Rosie"Kamu beruntung karna masih banyak yang sayang sama kamu. Sepupu aku bahkan udah jauhin aku dan aku kesepian. Hanya ada oma yang menjadi teman curhat aku"lirihnya

Rosie mengusap pundak Angel"Tapi sekarang kamu udah punya aku. Aku akan menjadi teman kamu jadi kamu bisa curhat apapun sama aku"

Angel tersenyum"Gomawo,Rosie"

"Rosie,kita kembali keruangan kamu sekarang ya. Mommy kamu mungkin udah disana"ujar Lisa menghampiri mereka

Rosie mengangguk dan Lisa langsung menggendongnya"402,itu kamar inap aku"ujar Angel secara tiba tiba

"Aku akan sering kesana buat ketemu sama kamu!"sahut Rosie tersenyum

Angel ikut tersenyum dengan matanya yang terus menatap Rosie yang udah berganjak pergi dari sana"Udah punya teman?"sang oma tiba tiba muncul

Angel mengangguk"Dia,sosok yang baik"gumamnya






  Tekan
   👇

My Little Rosie✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang