Bab 2 || Keluarga

15 1 0
                                    

Ana Uhibbuka Fillah, Kafka!

Aku belajar darimu satu hal, sesuatu yang tidak pernah dipertaruhkan selamanya tidak akan pernah bisa di dapatkan. Begitu pula dengan hati.

🇲🇨🇨🇳

"Yee, Boneka Pokemon baru!!" Seru Lie Yue dengan girang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yee, Boneka Pokemon baru!!" Seru Lie Yue dengan girang.

Kakak beradik yang baru saja menginjakkan kaki ke dalam rumah itu pun di sambut hangat oleh Kiella-sang Mama.

"Habis malak Kakak kamu?" Kiella menoleh ke arah Lie Yue.

"Iya dong Ma, Kak Feng kan banyak uang." Jawab Lie Yue dengan raut tanpa dosa.

Xi Feng terkekeh mendengar jawaban adiknya, "Makanya jangan larang kakak buat jadi pemain eSports."

"Sebenarnya kerja di perusahaan Papa juga bisa dapat uang banyak, nggak harus main game," Celetuk Lie Yue tak mau kalah.

"Ya tapi kan-"

Belum sempat Xi Feng membalas ucapan Lie Yue, Kiella dengan sigap menyela.

"Kakak!" Tegurnya sembari menggelengkan kepala, memberi isyarat agar Xi Feng tak lagi memperdebatkan hal tersebut.

"Mama hari ini nggak mau dengar ada keributan lagi di rumah. Mama mau kalian damai mulai sekarang!" Tegas Kiella.


Kedua remaja itu mangut-mangut tanda mengerti. Meski nyatanya dalam benak Lie Yue masih merasa tidak terima jika Kakak nya itu selalu memprioritaskan game nya.

"Yaudah sana istirahat, kalian pasti capek kan habis jalan-jalan." Ujar Kiella.

Sejujurnya dalam silsilah keluarga mereka Lie Yue masih mempunyai satu orang Kakak laki-laki lagi, namun sejak dua tahun yang lalu kakak nya itu sama sekali tak pernah pulang ke rumah. Ya, dengan alasan yang sama. Menjadi pemain eSports Profesional.

Tak bisa terelakkan bahwa Kedua putra keluarga Xu itu memang seorang pemain eSports profesional yang sangat berbakat dan memiliki peran penting dalam sebuah tim. Mereka juga sudah terikat kontrak secara resmi dengan sebuah perusahaan besar. Itulah salah satu penyebab mereka sulit untuk bisa pulang ke rumah.

"Tapi kakak jangan seperti kak Liang, ya! Yue nggak mau kehilangan satu Kakak lagi hanya karena jadi pemain eSports." Mata Lie Yue memincing menatap Xi Feng.

"Buneng nayang shouhua!" Xi Feng mengacak pelan puncak kepala Lie Yue.

(Tidak boleh bicara seperti itu)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Insya Allah, Sah!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang