3 dibaca Tiga !

159 45 30
                                    

hayiii, apa kabar?
semoga suka ceritanyaa 💖


Mantan Terindah 🥲
| batari, kita putus aja ya. aku capek sama kelakuan kamu.                                    ₂₂.₃₃ ☑☑


"HUWAAAAAAAAA!"

Seluruh murid kelas 11IPS4 kaget dengan teriakan lengking dari Batari usai curhat dengan dua temannya. Bahkan Jay yang tertidur pulas sampai terjingkat kaget dan nyaris jungkir balik ke belakang. Untung saja dia sigap menarik mejanya kalau tidak kepalanya sudah benjol.

"GIMANA INI, TAR, NOO?! GUE GAK MAU PUTUS!!!"

Batari mencak-mencak di tempat duduknya. Matanya merah menahan tangis. Apalagi bila mengingat percakapan sebelum putus dengan Jake semalam. Batari sudah meminta maaf ribuan kali dan mengatakan dia tidak tau apa-apa tapi Jake lebih percaya dengan matanya. Jake berspekulasi bahwa Batari bersekongkol dengan Jay untuk mempermalukan dirinya.

"Mau gimana lagi, Batari? Kalau dia mau putus ya udah," ujar Sunoo sambil senderan di tembok membaca komik.

"That's right! Lo cantik so banyak yang ngincer lo. So again, lo gak usah berharap banyak dari Jake. You can find better, right?" Tara mencoba meyakinkan Batari.

"Nah, bahkan Jay aja pasti mau sama lo. IYA KAN, JAY?!" Tara berteriak kepada Jay yang mendapat decihan malas dari cowok itu sebelum ia merebahkan kepalanya di meja dan kembali tidur.

"Tapi gue maunya Jake, Tar," ucap Batari dengan muka lesu. "I love him sooooo ...."

Sunoo berdehem kecil. Tiba-tiba saja mood membacanya rusak. "Ada yang mau nemenin gue ke toilet?" tanyanya.

"Idih!"

"Ew, pergi sendiri sana!"

Batari dan Tara berdecih jijik.

"Nyenyenye." Sunoo yang bangkit berdiri dan meninggalkan kelas.

Batari kembali kesal. Mengingat siapa pemilik akun fake itu membuat dirinya tak sadar meremas bolpoin miliknya sambil menggeram penuh amarah. "Kalau aja gue tau siapa yang sembarangan ngambil foto dari hape gue, orangnya bakal gue hiiiiik arghh skaldjdmidjeodidns!"

Jay yang mendengar akan hal itu seketika membuka mata. Ia kembali mengangkat kepalanya dan menatap Batari yang berlagak sedang menghabisi seseorang dalam genggamannya. Jay yang melihat itu merasa ngeri.

"PAK MARTEN DATANG WOI!" Sunoo yang baru saja pergi kini kembali dengan langkah terbirit-birit. Dia pasti tidak jadi ke toilet setelah melihat guru olahraga itu.

Dalam sekejap penduduk 11IPS4 tunggang-langgang menduduki tempat duduk mereka masing-masing. Batari juga memperbaiki rambutnya yang tadi acak-acakan akibat stres sendiri. Dan, semua itu tak lepas dari tatapan Jay.

"KEPADA BAPAK GURU BERI HORMAT!" Batari selaku ketua kelas memberi tuntunan kepada seluruh teman sekelasnya.

"SELAMAT PAGI, PAK!"

"Selamat pagi, Anak-anak. Hari ini kita akan praktek di lapangan jadi bapak kasih waktu 10 menit untuk kalian ganti pakaian. Mengerti?"

"MENGERTI, PAK!"

"Baiklah. Bapak akan menunggu di lapangan. Lekas bergerak!"

Baru saja masuk, Pak Martin sudah keluar lagi dengan membawa buku absen di tangannya.

Mimpi Baru untuk Jay | EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang