Wang Yibo, CEO kaya. Dipaksa oleh kakeknya untuk bertunangan dengan seorang pria manis yang bernama Xiao Zhan.
Tidak hanya sebagai seorang tunangan saja, Xiao Zhan juga diharuskan menjadi sekretaris Wang Yibo.
Siapakah Xiao Zhan ini? Mengapa kakekn...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---- Mr. Wang & HisSecretary ----
***
Zhan menatap tumpukan dokumen itu sekilas, lalu kembali kepada Yibo. "Baik, Tuan." Zhan segera mengambil salah satu dokumen lalu mempelajarinya.
Yibo menarik sudut bibirnya ke atas. Dia akan menunggu kegagalan Zhan dengan hati gembira. Dia sangat yakin kalau Zhan tidak akan mampu menyelesaikan semuanya dalam waktu sesingkat itu. Karena biasanya dia memerlukan waktu kurang lebih 3-4 jam, apalagi dengan setumpuk dokumen seperti saat ini.
Yibo kembali ke kursinya dengan perasan puas, "Setelah ini aku akan mengusirmu dari rumah, Zhan."
Dapatkah Zhan berhasil menyelesaikan tugasnya dalam waktu 1 jam?
******
Yibo mengamati Zhan yang sedang memeriksa dokumen-dokumen yang perlu dia tanda tangani, keningnya berkerut ketika tidak mendapati ekpresi kesulitan dari wajah Zhan. "Kenapa dia tidak mengajukan pertanyaan kepadaku? Apa benar dia bisa memeriksa semuanya dalam waktu 1 jam? Cih, kenapa kau bingung, Yibo. Bukankah itu lebih bagus kalau dia gagal, dan kau bisa terbebas dari pertunangan gila ini."
"Waktunya kurang 20 men-"
"Done."
"What?!!!"
Zhan berdiri lalu berjalan menghampirinya dengan membawa 1 berkas di tangannya. Setelah berada di depan meja kerjanya, Zhan menyodorkan 1 berkas itu dan meletakkannya di depan Yibo. "Ini berkas yang perlu kau tanda tangani, Tuan."
Yibo melongo menatap Zhan dan berkas yang di atas mejanya bergantian. "What the-yakk, kenapa cuma 1?!! Apa kau ingin mempermainkanku?!!"
Zhan menaikkan sebelah alisnya. "Mempermainkan? Di bagian mananya aku mempermainkanmu, Tuan Wang? Aku sudah mengerjakan apa yang kau perintahkan, lalu di mananya yang salah?"
"Kau-!!"
Yibo mencoba meredakan amarahnya dengan cara mengembuskan napasnya perlahan-lahan. "Dengar, aku memang menyuruhmu memeriksa dokumen yang harus aku tanda tangani, tetapi kenapa hanya satu yang kau berikan? Apa kau tidak memeriksa semuanya?!"
"Aku sudah memeriksa semua dokumen yang kau berikan, dan hanya 1 berkas ini yang perlu kau tanda tangani, yang lainnya kurang menguntungkan untuk perusahaan," terang Zhan.
"Apa?!"
"Kalau kau tidak percaya padaku, kau bisa memeriksanya satu-persatu," ujar Zhan, setelah itu, tanpa menunggu balasan Yibo, dia kembali duduk ke sofa lalu kembali berkutat dengan laptopnya.
