BAB 7

2.8K 367 56
                                    

--- Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--- Mr. Wang & His Secretary ---

***

Wang Yibo membungkam mulut Wallace Huo dengan tangannya. "Kecilkan suaramu, Ge, aku tidak ingin si gay itu merasa besar kepala," bisik Yibo sembari melirik ke arah Xiao Zhan.

Wallace Huo mengangguk mengerti.

Wang Yibo menarik tangannya dari mulut Wallace Huo. "Aku ingin pertunangan ini berakhir. Apa kau bisa membantuku, Ge?"

Wallace Huo menatap Yibo. "Membantu apa?"

"Entahlah, apa kau ada rencana untuk menggagalkan pertunangan sialan ini? Aku tidak ingin menikah dengan seorang pria, Ge, terutama dengannya," ucap Yibo sembari menggerakkan kepala ke arah Zhan.

"Hmm, baiklah. Aku akan membantumu," sahut Wallace Huo.

Xiao Zhan yang dapat mendengar kasak-kusuk mereka hanya memilih mengabaikannya. Ia memusatkan perhatiannya pada jadwal rapat yang akan Yibo laksanakan nanti.

Wallace Huo memperhatikan Zhan dari tempat Yibo. "Hei, Yibo, apa kelebihan pria itu sampai kakek Andy mempekerjakannya menjadi sekretaris dan menjadikannya tunanganmu?" tanyanya dengan suara lirih. Tiba-tiba ia merasa penasaran dengan tunangan sepupunya itu.

"Dia ahli dalam hal membanting orang," jawab Yibo tak acuh sembari membuka laptopnya.

Kepala Wallace Huo menoleh cepat menatap Yibo dengan tatapan tak percaya. "Ha?"

"Ah, ada satu lagi kelebihannya," kata Yibo.

"Apa itu?"

"Dia pandai berbicara."

"Apa?" Wallace Huo semakin bingung dengan penjelasan Yibo. Baru kali ini tahu bahwa ada orang yang memiliki keahlian membanting orang. "Apa pria itu pegulat?"

Ketika Yibo hendak menjelaskan kepada Wallace Huo, tiba-tiba ucapannya dipotong oleh Xiao Zhan.

"Maaf mengganggu obrolan kalian berdua. Bukankah sebentar lagi rapat akan segera dimulai?" sela Xiao Zhan.

Wang Yibo dan Wallace Huo mematung menatap Zhan. Detik kemudian Yibo menoleh menatap Wallace Huo. "Dia juga memiliki mulut yang menyebalkan," ucap Yibo kesal sembari berdiri.

Wallace Huo meringis. "Kurasa dia hanya mengingatkan kita," sahutnya lirih.

Sepanjang rapat berlangsung, Wang Yibo dengan sengaja mengabaikan keberadaan Zhan di ruangan meeting. Dia berbicara kepada Wallace Huo tanpa memberikan contoh kepada Zhan mana saja yang harus dicatat.

Tentu saja Xiao Zhan hanya duduk mendengarkan pembicaraan mereka berdua tanpa mengetik atau merekam. Ia hanya menyimpan obrolan tersebut di dalam kepalanya.

Sesekali Wallace Huo menoleh menatap ke arah Xiao Zhan. Ia mengerutkan kening saat melihat pria itu hanya duduk seperti patung. Tidak mencatat apa pun yang sedang mereka bicarakan. "Apa dia tidak tahu caranya membuat notulen meeting? Kenapa dia tidak mencatat satupun ucapan kami?"

Mr. Wang & His Secretary (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang