여덟

6.6K 459 8
                                    

"eughh Daddy"lenguh Taehyung yang terbangun dari tidurnya dan memanggil sang Daddy.

Merasa tak mendapat jawaban akhirnya ia pun bangun dan duduk dengan mata yang berkaca kaca dan bulir bulir bening nampak menggenang di kelopak matanya tanda bahwa dirinya akan menangis.

"Daddy hiks Daddy dimana hiks"akhirnya ia pun menangis karena matanya tidak menemukan atensi sang Daddy di ruangan yang ia tempati saat ini.

Cleck

Seseorang membuka pintu ruangan itu yang membuat Taehyung mengalihkan pandangannya kepada si pembuka pintu dengan wajah yang memerah dan air mata yang terus mengalir di pipi gembilnya itu.

Sedangkan si pembuka pintu itu langsung was was ketika melihat kesayangan sang atasan menangis.

"Hey hey ada apa, kenapa menangis?"ucap seseorang dengan lembut.

"Hiks Daddy, Daddy taetae mana Noona hiks taetae mau Daddy"

"Dengar Daddy taetae sedang ada meeting jadi untuk saat ini taetae  sama Noona dulu okay"

"Nda mau,taetae cuma mau Daddy Noona hiks pwease antar hiks taetae ke Daddy"mohonnya dengan puppy eye di tambah dengan pipi gembilnya yang dikembungkan.

Sedangkan si pembuka pintu alias Kim Jennie itu hanya bisa nenganggukan kepalanya karena ia tak tahan melihat tingkah menggemaskan dan bujuk rayu taehyung yang luar biasa membuat dirinya ingin menculik Taehyung tapi ia tak bisa sebab pawangnya menakutkan.

"Baiklah Noona akan mengantarkan mu ke tempat Daddy mu,tapi sebelum itu perkenalkan aku Kim Jennie sekertaris daddymu dan siapa namamu hm?"

"Nama taetae Kim Taehyung, Jenni Noona bisa panggil taetae.
Dan Noona kapan kita ke tempat daddy"

"Ayo kita pergi sekarang temui daddy mu itu"ajaknya yang langsung dihadiahi anggukan semangat dan boxy smile.

Setelahnya Jennie membawa Taehyung menuju ke ruang meeting dengan satu tangan yang menggenggam kantong plastik yang berisi cemilan yang atasan suruh beli untuk kesayangan nya. Dan satu tangan lainnya  mengandeng tangan Taehyung.

Menurut Jennie, Taehyung itu walau sudah dewasa tapi sifatnya masih tetap saja seperti anak kecil manja dan suka merengek.taehyung juga cantik dan imut bahkan dirinya saja merasa kalah dengan Taehyung apalagi Taehyung punya pinggang yang sangat ramping seperti yeoja.

Selama perjalanan menuju ke ruang meeting, mereka tak ada  pembahasan apa pun dan Taehyung hanya sibuk memakan cemilan nya itu dengan tenang.

Saat sampai di depan ruang meeting Taehyung tanpa pikir panjang langsung masuk meniggalkan Jennie di belakangnya dan menangis ketika dirinya menemukan atensi sang daddy yang tengah melakukan meeting.

"Hiks daddy Napa tinggalin taetae sendirian hiks"tangisnya ketika dirinya dipeluk oleh jungKook,

sedangkan jeongguk kini tengah memperhatikan tatapan yang dilayangkan oleh para cliennya itu, seperti tatapan tak suka dan minat.

Seluruh orang yang berada di dalam ruangan tersebut mendadak sunyi,namun kesunyian itu terpatahkan oleh suara deheman seseorang.

"Ekhem,Jimin namjoon bisakah kalian melanjutkan meeting nya aku harus menenangkan baby ku."sedang kan yang dipanggil namjoon dan Jimin hanya bisa mengangguk faham dengan apa yang di ucapkan oleh jeongguk.

"Pergilah"-namjoon

"Sana tenangkan lah bayi macanmu itu jangan ia ngambek"-jimin

Sedangkan twins hanya menganggukkan kepalanya dan keluar dari ruang meeting itu dengan jeongguk yang mengendong sang baby yang masih asik menangis di dada bidangnya itu.

"Taeby"

"        "

"Tae sayang"

"         "

"Ta--

"Eughh hiks daddy ngantuk taetae pengen tidur tapi taetae juga lapar"ucapnya dengan mata yang masih terpejam.

"Makan dulu okay baru setelah itu kita tidur"

"Eum okay"

"Jennie bisa kah pesan kami makanan yang seperti biasa kami makan dan untuk taeby tolong pesankan ia cake strawberry,susu strawberry,dan juga japcae setelah itu bawa ke ruangan saya"perintah Jungkook kepada sang sekretaris.

"Baik tuan,kalau begitu saya permisi dulu,permisi tuan"ucapnya sambil membungkuk sopan dan mulai berjalan ke kantin kantor untuk memesan makanan untuk sang atasan dan juga sang kesayangan atasan nya itu.

















Sedangkan di dalam ruangan nampak twins sedang bekerja sambil sesekali melirik ke arah sopa tempat sang baby yang tertidur.

Mereka heran kenapa baby nya itu suka sekali tidur seperti beruang dan juga mudah menangis padahal kemarin-kemarin babynya itu tidak seperti itu.

TBC

Sorry kalau kependekan

Oh iya untuk konflik kalian suka yang kayak gimana?

Soalnya bentar lagi bakal ada konflik but konflik enggak berat berat amat soalnya aku lebih suka kalau konfliknya yang ringan aja.

Tapi balik lagi ke kalian suka nya kek gimana.

Btw jangan lupa VOMENT nya ya readers

- TWEELING CEO - KV [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang