Bagian 1

468 33 7
                                    


"Kamu mau kemana Ziorn?"

"Ruang istirahat" sahut Ziorn.

"Ke ruang istirahat ya, ngapain emangnya?" tanya Lisa, temannya Ziorn.

"Biasalah" balas Ziorn yang semakin menjauh dari pandangan Lisa.

"Pasti mau nonton anime lagi tuh.
padahal sebentar lagi dia ada ujian praktek. seharusnya Ziorn latihan aja daripada nonton anime" keluh Lisa.

"Emangnya di anime itu ada apa sih? sampe Ziorn nontonin itu mulu" lanjut Lisa sembari berjalan keluar ruangan.

                        ⋇⋆✦⋆⋇ 

"Ini One Piece tamatnya kapan ya. ga ada habis-habisnya tuh episode. seperti cintaku ke Nanami. ga ada habis-habisnya juga" ucap Ziorn terkekeh.

Ziorn memang nanami stan garis keras, sangat amat bucin sama Nanami Kento.

Ziorn menguap, lalu dia memejamkan matanya sembari berbaring ke tempat tidurnya. Ziorn menguap lagi.

"Ngantuk banget. tidur dulu deh" ucapnya yang semakin lama terlelap.



























Ziorn POV

Aku membuka mata ku. cahaya ruangan menyinari pandangan ku. aku mengedipkan mata ku berkali-kali untuk menyesuaikan mata ku dengan cahaya ruangan ini.

Tunggu, cahaya ruangan? bukankah ruangan istirahat ku lampunya ku matikan. kenapa ada cahaya nya?

"Aku ada dimana ini.. ini bukan ruangan istirahatku" ucap ku melihat sekelilingnya.

"Halo. kau sudah bangun ya?" tanya seseorang. dari suaranya, seseorang itu berkelamin perempuan.

"Tidak. aku masih tertidur" jawab ku spontan.

"Oh, benarkah" balasnya sambil tertawa.

"Aku berada dimana. dan kau siapa?" tanya ku menatap tajam sesosok perempuan itu.

"Aduh, jangan menatapku seperti itu"

"Akan ku jelaskan. jangan menatapku seperti aku tersangka pembunuhan" ucapnya.

"Ini adalah Fyujhi. dan aku adalah rumi. namaku Arumi, aku seorang penjaga perbatasan dimensi" jelasnya.

"Fyujhi? aku tak ingat pernah kesana. dan apa maksudmu kau seorang penjaga perbatasan dimensi" ucap ku menatap curiga ke dia.

"Ya.. bagaimana yah menjelaskannya"

"Singkatnya. aku seperti malaikat yang menjaga pintu surga. aku bertugas untuk menuntun seseorang dari dimensinya ke dimensi yang lain" ucap Arumi.

Aku terdiam. berusaha mencerna apa yang dijelaskan oleh Arumi. keringat bercucuran menuruni dahi ku. pikiran negatif memenuhi pikiran ku.

"Apakah.. aku sudah meninggal?" tanya ku mengerutkan kening.

"Tidak tidak. kamu belum meninggal. belum waktunya untuk kamu tiada" jelas Arumi panik.

"Lalu? mengapa aku ada disini" tanya ku.

"Kamu dipilih oleh atasan ku untuk pergi ke dimensi yang kamu mau" ucap Arumi.

'Atasannya? apakah atasannya itu Tuhan?' batin ku.

"Apakah atasanmu itu Tuhan?" tanya ku. aku bingung mengapa diri ku bisa terpilih untuk pergi ke dimensi yang ku inginkan.

"bukan, atasan ku itu mungkin bisa dibilang utusan Tuhan? ya.. semacam itulah" balas Arumi tersenyum.

Ziorn, One Piece.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang