Kembali lagi bersama sy!!!
Banyak yang baca, dikit yang vote
Sy tetap semangat bestiee
Spill dulu kejadian memalukan dari hidup kamu
----- Keep on reading -----
04. Ikatan titan
Setelah meminta ijin dan berpamitan untuk mengajak Meyta dinner, sekarang keduanya berada di dalam mobil. Meyta masih diam dengan apa yang dilontarkan Herlin tadi.
"Itu tadi mama lo kan?" Tanya Vendra memecahkan kediaman.
"..."
"Mey?" Meyta masih enggan menjawab pertanyaan itu.
"Bukan!" Jawab Meyta datar.
Vendra kaget, tadi paruh baya itu menjawab kalau Meyta anaknya. Kenapa Meyta tidak? itu yang ada dipikiran Vendra. Tapi tidak apa, semuanya akan jelas jika Meyta bercerita. "Nah, tinggal jawab gitu aja kok susah."
Meyta langsung menoleh ke arah Vendra dan balik bertanya, "Lo nggak tanya kenapa gitu?"
"Gini ya Mey, gue ini cuma sebatas pacar lo, dan juga gue udah pernah bilang kalo ada apa apa itu cerita sama gue. Ya, intinya gue mau lo dateng dan cerita sendiri ke gue, bukan gue yang memaksa lo untuk cerita, paham?"
"Iya gue paham. Pasti gue bakalan cerita sama lo, tapi nggak sekarang."
"Sesiapnya lo aja Mey."
Vendra melajukan mobinya, malam ini malam pertama bagi Vendra mempunyai pasangan lagi, dan juga yang pertama bagi Meyta.
Setelah sampai di restoran yang sudah dipilih, mereka masuk mencari tempat kosong lalu memesan makanan.
"Mey, taruh hp lo sebentar bisa nggak? gue mau ngomong,"
"Iya, kenapa?" Meyta mematuhi ucapan Vendra, membuat Vendra tersenyum.
"Kenapa lo cepet banget nerima gue jadi pacar lo? padahal perjuangan gue belum seberapa." Tanya Vendra keheranan, padahal belum ada hitungan bulan mereka bertemu.
Meyta belum menjawab dikarenakan pesanan mereka datang. "Biar lo nggak ngejar ngejar gue lagi." Ucap Meyta dengan santai lalu memasukkan spaghetti kedalam mulutnya.
"Serius Mey!"
"Lah kan bener, kalo gue udah nerima lo, lo nggak bakal ngejar gue lagi."
"Tapi lo nggak ada perasaan apapun ke gue."
"Itu tugas lo, lo harus cari cara biar gue bisa suka, sayang dan cinta sama lo."
"Itu yang bikin gue makin sulit."
"Gue emang udah dapet lo nya, tapi nggak sama perasaan lo itu. Kenapa sih lo nggak bisa suka gue balik? suka aja dulu, masalah sayang sama cinta gue bakal cari cara buat itu."
Meyta menghentikan makannya lalu menatap lawan bicaranya, "Kak, gue pernah nemuin quotes gini 'suka itu manusiawi, yang nggak boleh itu memaksa untuk memiliki' gitu."
"Gue udah berhasil ngemilikin lo Mey"
"Perasaan gue udah belum?" Tanya Meyta dan membuat Vendra diam.
Melihat ekspresi wajah muram Vendra membuat Meyta tersenyum tipis. "Udah nggak usah dibahas dulu, sekarang makan!" Ucap Meyta.
"Suapin dong, ini kan first buat kita," Ucap Vendra sambil menaik turunkan kedua alisnya. Meyta terkekeh dengan perlakuan kakak kelasnya yang kini sudah menjadi pacarnya. Tetapi Meyta tetap melakukan apa yang disuruh Vendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUVIOPHILE [hiatus]
Random˚⊹: Follow sebelum membaca ˚⊹: Bahasa non-baku Dua orang yang berbeda gender sedang memperjuangkan tujuannya masing masing. ----- Meyta Icasia. Gadis yang sangat amat cantik dimata kaum adam maupun hawa, tetapi tidak dengan keadaan dalam hidup...