Kriiinngg…
Bel panjang berbunyi nyaring disepanjang koridor sekolah menandakan waktunya pulang.
“Lo pada mau ngerjain tugas dari kakel kapan?” tanya Jake dari belakang Andra saat guru sudah keluar kelas.
“Sekarang aja dirumahnya theo kaya biasa”
Andra mengusulkan yang diangguki oleh Jake dan Theo sedangkan Aciel sedang melamun memikirkan sesuatu sehingga ia tidak mendengarkan percakapan sahabatnya.
“Aciel”
“El”
". . . . . . ."
Tidak ada jawaban dari Aciel.
“Panggil yang kencang coba,gua takut ini anak kesambet nanti kelamaan ngelamun” tutah Theo.
Andra mengangguk mengerti,ia mendekati telinga Aciel yang masih melamun.
“EL”
Plak.
Pekikan Andra berbarengan dengan pukulan sayang dari Theo dikepala Aciel yang langsung sadar dari lamunannya.
Hahaha…
Jake tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi terkejut Aciel.
“Aduh.. Kampret apaan sih lo berdua! Ngagetin gua aja tau ga,ini apalagi main geplak-geplak pala orang aja!”
“Hehe… sorry” Andra cengengesan tidak bersalah.
“Ahahaha… Gobl*k” Jake semakin terbahak-bahak.
“Diem lo jake jangan ngetawain”
“Lo! Kita tolongin tuh makasih jangan malah marah-marah,kalo ga kita sadarin bentar lagi juga lo kesambet setan kelas ini”
Ucap Theo ringan asal nyeplos yang membuat Andra dan Jake yang sedang terbahak-bahak langsung diam karna merinding.
Dasar penakut. - Author
“Iya tapi ga pake geplak pala gua juga anak sapi”
“Udah-udah ga usah ribut elah,ayo buru kita keluar. Disini hawanya udah ga enak”
Jake menengahi sambil tangannya sibuk mengemasi barang-barangnya kedalam tas.
“Ck penakut lo”
“Heh ini juga gara-gara lo El,lo ngapain pake acara ngelamun segala”
“Lo juga theo tu mulut asal nyeplos aja,gimana kalau tuh setan nampakin diri”
Andra sudah mendumel dari tadi karna ia juga takut jika hantu yang dikatakan Theo itu benar ada didalam kelasnya.
Jake dan Andra dengan cepat melesat keluar kelas meninggalkan Aciel dan Theo yang berjalan dengan santai menghiraukan panggilan kedua sahabatnya yang sudah berada didepan kelas. Mereka berempat berjalan menuju parkiran sekolah yang masih terdapat banyak kendaraan,diperjalanan sepanjang koridor mereka mendengar bisikan-bisikan kagum dari teman perempuan seangkatan mereka ataupun kaka kelas karna visualnya yang tampan-tampan.
“El lo ikutkan ke rumah theo kita ngerjain tugas dari kakel tadi?”
Jake memastikan Aciel karna sahabatnya yang satu itu tadi sibuk melamun.
“Rumah theo?”
“Ye” jawab theo singkat.
“Bentar gua telfon lice dulu”
KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Twins
Teen FictionDua saudara kembar tidak identik ini memiliki kisah yang indah dan seru saat masuk SMA namun semua itu berubah saat mereka berdua berada di kelas XI bersamaan dengan hadirnya orang baru dan mulai merecoki kehidupan keduanya. "Iel kita ngebakso yuk d...