12

4 0 0
                                    


Tugas Mengawas II & Kabar







Sudah hampir dua minggu tugas mengawas alice,jay dan keempat kaka kelasnya berlangsung. Cashel dan aciel juga beberapa kali datang ke toko alice ataupun yang lainnya,bahkan saat cashel dan teman-temannya datang. Banyak sekali perempuan yang mengelilingi mereka entah untuk mengajak ngobrol,meminta foto,atau modus saja.

Alice sampai harus menghindar dan lari dari sang kakak saat kakaknya itu ingin mendekatinya,alice tidak mau di serbu oleh perempuan-perempuan itu,ia risih jika di kelilingi banyak orang seperti itu apalagi parfum mereka sungguh mengganggu indra penciumannya.

Saat ini alice,jay,renjun,jeno,nandara, dan hyuka sedang duduk di depan toko kelompok gabungan nandara dan hyuka. Toko mereka adalah toko paling nyaman dan diminati banyak orang,karna disini mereka menjual makanan ringan dan minumannya, ada juga popmie yang bisa mereka seduh langsung disana dan tentu itu adalah tempat nongkrong anak-anak muda paling pw.

“Al gua liat kemaren lo kucing-kucingan lagi dari kaka lo” 

Alice mengangguk membenarkan pernyataan berupa pertanyaan dari hyuka.

“Kenapa sih lagian cuman cewe-cewe gaje doang,kesian tau kaka lo dek”

“Cuman apaan bang? Mereka bau banget sumpah! Gua aja yang dari jauh udah puyeng nyium parfum-parfum mereka”  jay bergidik ngeri.

“Hahaha…” 

Keempatnya menertawakan kesialan kedua adiknya itu.

“An**r mulut lo jay hahaha”

Selesai menertawakan kedua adik tingkatnya,mereka berenam kembali fokus pada laporan masing-masing. Mereka sebenarnya sedang membuat laporan untuk dikirim kepada kepala sekolah.

“Jay..”

Jay mengangkat kepalanya menatap mata sahabatnya yang sedikit berkaca-kaca.

“Kenapa?! Lo sakit? Atau ngantuk? Atau perut lo sakit?” 

Pertanyaan dari jay yang panik membuat keempat yang lain ikut menoleh.

Jay sendiri sedikit panik saat melihat mata alice yang sedikit berkaca-kaca, ia tau alice sedang kedatangan tamu dari dua hari lalu,makanya dia fikir perut alice sakit.

“Ngga…Lice laper pengen pizza sama corndog”

Jawaban alice membuat yang lainnya melongo.

“Ck! Bilang kek dari tadi,gausah berkaca-kaca gitu matanya. Bikin panik aja”

“Tau lo dek,gua sampe kaget tadi”

Yang lainnya mengelus dada lega, bisa-bisanya mereka panik sedangkan orang yang di paniki hanya laper.

“Abisnya laper,gatahan hiks”

Baru saja mereka bernafas lega sekarang malah lebih panik karna alice yang tiba-tiba menangis.

“Eh dek kenapa nangis?”

“Jangan nangis ya sssuttt”

“Udah ya udah,ini jay udah pesen pizza sama corndognya”

“Udah dek jangan nangis lagi,oke?”

“Tuh udah dipesenin,udah jangan nangis lagi,malu tuh banyak orang”

Yang lain langsung menenangkan alice yang menangis tanpa suara.

Jay yang paham betul dengan kondisi sahabatnya langsung mendekap dan menenangkannya. Ia tahu betul saat alice sedang datang tamu ia akan lebih sensitif dan emosional,bahkan dengan hal kecil seperti sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He is My TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang