07 PERKARA BEKAL

3 0 0
                                    




06:10

“Bi tolong sediakan kotak bekal tiga ya bi,yang sedang aja”

“Baik non”

Saat ini alice sedang membuat Sandwich buah untuk ia bawa kesekolah karena hari ini ia akan berangkat lebih pagi untuk mengerjakan sesuatu disekolahnya dan tidak akan sempat sarapan. Kenapa tiga? Karena jika ia hanya membuat satu disekolah nanti bekal itu akan habis dimakan oleh sahabatnya,bekal yang satu lagi ia buat untuk kembarannya yang pasti jika tahu dia membuat bekal dan tidak membuatkan untuknya juga ia akan merajuk sampai malam nanti,atau yang paling parah ia akan menghampiri alice disekolah. Itu pernah terjadi!

“Ini non” bibi datang dengan tiga kotak bekal yang ia letakan didekat alice yang sedang memotong Sandwich.

Alice melirik sekilas dan mengucapkan “Terimakasih bi”

“Sama-sama non”

Tak lama akhirnya alice selesai menyiapkan semuanya dan tak lupa ia sisipkan susu kotak di atas kotak bekal tersebut.

Alice pergi kekamarnya untuk mengambil tas dan ponselnya, sebelum itu ia pergi kekamar papah, kakak dan kembarannya aciel untuk membangunkan mereka.

Tok

Tok

Tok

“Pah bangun udah pagi,papah kekantor hari ini kan?”  tanya alice dari luar pintu kamar sang papah.

Tok

Tok

“Pah lice masuk ya,maaf”

Alice membuka pintu dengan perlahan saat ia masuk lebih dalam bisa ia lihat papahnya yang masih tidur di tempat tidur besarnya,alice berjalan pelan menghampiri sang papah.

“Pah bangun udah pagi” ucap alice lembut agar tidak membuat papahnya kaget.

“Pah” alice menggoyangkan lengan papahnya pelan.

‘Hm’ deheman sang papah menandakan bahwa ia sudah terbangun dari tidur nyenyaknya.

“Morning pah”

Cup

Satu kecupan lembut mendarat di pipi papah yang masih mencoba membuka matanya, kecupan yang membuat papahnya tersenyum di pagi hari.

“Morning sayang”

“Bangun pah,papah ngga kekantor?”

“Iya sayang,ke kantor kok ntar agak siangan” papah duduk bersandar pada kepala tempat tidur.

“Tumben,papah kenapa? Papah ada masalah dikantor? Atau papah sakit? Kenapa ga bilang sama lice kalo ada apa-apa kan lice bisa bantu papah! Kalo papah sakit istirahat aja yah jang-”  ucapan alice dipotong sang papah.

“Sayang.. Papah ga kenapa-napa princess,kamu tenang yah jangan panik kaya gini papah jadi pusing mau jawab yang mana dulu pertanyaan kamunya”

Papah mengelus lembut kepala anak perempuannya,ia mencoba menenangkan anaknya yang tadi sempat panik.

“Maaf pah”

“Gausah minta maaf,makasih ya udah perhatian sama papah”

“Ish papah apa sih! Ya pastilah aku perhatian,papah kan papahnya lice satu-satunya disemesta ini dan di kehidupan selanjutnya pun akan tetap sama”

“Hahaha,lebay kamu nak”

“Ih papah~ ko lebay sih! Bukannya di aminin”  rengek alice pada papahnya.

He is My TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang