tiga belas

4.2K 430 27
                                    

"satya jangan marah-marah nanti imut nya hilang"nyanyi sean untuk membujuk satya yang lagi ngambek kayanya.

"Gue ganteng bukan imut"ujar Satya sinis.

"Iya deh"

Jadi sekarang sean sedang membujuk satya yang lagi ngambek gara-gara tadi saat sean bilang Satya nangis karena terjatuh.

Sudah berbagai cara untuk membujuk satya tapi tetap saja tidak bisa.

Sudah sean menyerah kalau gini.

"Hahahha kasian banget sih lu sen"tawa raffa dan di tatap dingin oleh sean membuat raffa seketika diam.

"Mau sampai kapan lu ngambek"ujar sean dingin lalu beranjak pergi.

"Lah kemana dia"tanya Aurora sambil menatap punggung Sean yang kian menjauh.

"Tiba-tiba jadi dingin lagi"tambah raffi.

"Apa gue keterlaluan ya"batin satya.

Hening tidak ada yang bersuara.

"Kejar gih sean nya"celetuk juan membuyarkan lamunan satya.

"Iya pasti sean di taman belakang"

Satya mengangguk"Kalau gitu gue pergi dulu"

Lalu Satya beranjak keluar menuju taman belakang mansion milik keluarga ricolase.

Di taman belakang.

Sampai ditaman belakang,satya mulai berteriak.

"SEAN LO DIMANA"

"SEAN GUE UDAH GAK NGAMBEK LAGI KOK"

"SEN KELUAR GAK LU GUE NANGIS Nihh SEKARANG"

Dan yap benar saja mata Satya sudah berkaca kaca,dan satya juga duduk di atas tanah.

"Hiks sean keluar,satya hiks gak ngambek lagi kok hiks"

Isakan terus keluar dari bibir mungil milik satya namun sean juga belum keluar-keluar.

"Huaa sean udah hiks udah ngumpetnya,satya gak bakal ngambek lagi deh hiks,sean maafin satya hiks sean keluar"

Grep

Tiba-tiba ada yang memeluk satya dari samping.dan saat satya menoleh ke arah samping dia terkejut ternyata sean yang memeluk nya.

Lalu satya membalas pelukan hangat sean sambil menangis dan tubuh bergetar.

Jangan lupakan bahwa sekarang masih hujan.

"Jangan nangis"lembut sean,bukan nya berhenti satya malah semakin mengencang kan tangisan nya.

"Sean hiks marah ya sama hiks satya"ucap Satya di tengah acara menangis.

"Cup cup cup udah sean gak marah lagi kok"jawab sean sambil mengelus kepala belakang satya.

"Masuk yuk ganti baju, nanti kamu sakit"ucap sean lalu menggendong satya yang sudah basah kuyup.

Mereka sampai tidak menyadari kehadiran para sahabat yang sudah menonton adegan tersebut.

"OMG gue punya koleksi baru oy"seru ana saat selesai memvedio kan adegan itu.

"Cocok banget mereka"ujar juan di balas anggukan kecil oleh mereka kecuali 1 orang.

"Gue gak bakal biarin sean deket sama satya"batin orang itu.

Kembali ke sean dan satya.

Kini satya sedang duduk di tepi kasur setelah mengganti pakaian nya, sedangkan sean sedang mandi di dapur,gak canda serius aja hidup nya.

Satya melihat sekelilingnya,kamar sean itu luas ada rak buku,meja belajar dan sebagainya tapi yang paling menarik adalah sebuah foto yaitu anak laki-laki 13 tahun dengan sebuah robot.

Jika satya perhatikan anak itu mirip dengan sean atau mungkin itu memang sean.

"Liat apa tu"ujar sean dari belakang membuat satya terkejut.

satya berbalik dan memukul kecil lengan sean"bikin terkejut aja lu"

"Hahhah serius banget sih lu liatin apa sih"

Lalu Satya menunjuk foto tadi"Itu foto siapa?"tanya satya.

Sean pun menoleh ke arah foto yang di tunjuk oleh Satya"oh itu foto gue sama robot yang di buat opa gue waktu di Jepang"jawab sean.

"Opa lu suka buat robot?"tanya satya.di jawab anggukan kepala oleh sean.

"Tapi kalung yang lu gunain di foto itu bentuk nya aneh ya"ujar satya saat melihat bahwa sean di foto itu mengunakan sebuah kalung dengan liontin berbentuk bulan dan di tengah bulan itu ada serigala.

"Dapet kalung itu dimana?"tanya satya lagi.

"Kepo banget sih lu kayak Dora"ujar sean membuat satya kesal.

"Auah males gue"

Lalu satya keluar dari kamar sean.sedangkan sean kini berjalan menuju meja belajar nya dan membuka laci yang ada di sana.

Saat laci di buka terlihat lah sebuah kalung yang sama seperti di foto.

"Tuan"

Itu suara el yang memerhatikan kegiatan sean saat ini.

"Apa gue pakai kalung ini lagi?"tanya sean kepada el

"Mm terserah tuan saja,lagi pun mereka berguna untuk melindungi tuan dan orang sekitar tuan"jawab el sambil mengangguk.

"Oky kita kembali satu kawan"lalu sean mulai memakai kalung itu.

Setelah kalung itu di pakai tiba-tiba liontin bulan dan serigala itu berubah bentuk menjadi sebuah mahkota dengan ular nya.

"Kok berubah"celetuk sean.

"Karna saya sudah memperbarui nya ruan"balas el dan sean hanya mengangguk.

"Kita bersama lagi"

Kira-kira ada apa ya sama kalung itu!?!?!?.

Hanya author,dan tuhan yang tau.














































⌨︎𝖙𝖊𝖇𝖊𝖈𝖊𝖍⌨︎
☞︎︎v⃠o⃠t⃠e⃠
☞︎︎k⃠o⃠m⃠e⃠n⃠
☞︎︎f⃠o⃠l⃠l⃠o⃠w⃠

b̺͆y̺͆e̺͆e̺͆e̺͆e̺͆














SEAN°END°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang