dua puluh delapan

1K 155 11
                                    

UP LAGU HUHUHU

(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)(≧▽≦)( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥(灬º‿º灬)♡( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥( ˘ ³˘)♥














Kini sean dkk telah selesai mengerjakan gelang nya dan mereka telah memakai gelang masing-masing.

Al juga sudah membuat gelang untuk diri nya sendiri dan gebetan,masih gebetan.

Sekarang sean dkk termasuk al sedang rebahan santai di ruang tamu karena gabut setelah selesai membuat gelang itu.

Ceklekk

Suara pintu ruman terbuka membuat sean dkk mengalihkan perhatian nya menuju pintu.

Disana terlihat dua orang paruh baya yang ternyata orang tua sean,al,david,dan ana.

"ASTAGA KALIAN NGAPAIN TIDURAN DI LANTAI"pekik bunda rany sambil berkacak pinggang sedangkan ayah andi menggeleng kepala miris.

"Anak hilang"gumam ayah.

"Bunda"seru sean,dan kembar(ana,david) dan langsung lari memeluk bunda mereka dan untungnya bunda bisa menjaga keseimbangan kalau tidak bisa nyungsep ke belakang dia.

"Huhuhu aku kangen"ujar sean sambil menenggelamkan wajahnya ke celuk leher bunda.

"Kami juga"ujar kembar a dan d

Sedangkan yang lain hanya memperhatikan kegiatan mereka dan membiarkan ricolase bersaudara melepaskan rindu mereka.

"Bunda juga kangen sama kalian"gumam bunda sambil mengelus punggung anak nya.

"Kalian gak peluk ayah"ucap ayah sambil menunjuk dirinya.

Dan langsung saja trio ricolase memeluk ayah erat apa lagi sean yang memeluk ayah nya seperti tak ingin di tinggal kan

"Anak ayah makin cantik dan ganteng deh"celetuk ayah di tengah acara pelukan nya.

"Ayah nya ganteng bunda nya cantik jadi anak nya ganteng dan cantik kan"

"Hihihi bisa aja"

Skipp

Setelah acara pelukan nya kini semua kecuali pembantu tengah duduk di ruang keluarga di temani cemilan yang banyak di atas meja.

Al yang beli.

"Eh ada calon mantu"celetuk ayah sambil menatap Aurora dan satya.

"Gimana hubungan kalian?"tanya bunda dengan tangan mengambil cemilan di atas meja.

"Biasa-biasa aja Tante hehehe"jawab satya mewakili.

"Panggil bunda aja ya"

"Ah iya bun"

"Cepet kasi ayah cucu ya"ujar ayah membuat satya dan Aurora merona,sean,ana,david,juan,kembar,sama al melotot,dan bunda langsung memukul lengan sang suami.

"Ayah ngomong nya ngelantur"ujar al sambil menatap sinis sang ayah

"Loh al tumben kamu ngomong lebih dari 2 kata,sifat dingin mu mana"

"Ketinggalan di luar negeri"

"Kalian Antares kan"ujar bunda sambil menunjuk kembar dan juan.

"Antares siapa bun?"tanya raffa bingung.

"Geng nya david"

"Lah iya lupa kalau kita itu inti geng Antares"ujar juan di angguki inti Antares lainnya.

Masih inget kan sama geng yang di ketua'i oleh david.

Nih gue ingetin.

Antares memiliki

1.david (ketua)
2.raffa (wakil)
3.raffi (inti)
4.satya (inti)
5.juan (inti)

Siska (di landon) bukan bagian dari Antares

BTP

"Bisa-bisa nya gue lupa punya geng kayak gini"ujar david miris.

"Masih muda dah pikun aja lu pada"ejek sean.

"Berarti kamu bilang aku pikun juga dong"ujar satya sambil menunjuk dirinya.

"Eh enggak aku cuma bilang bang david juan sama kembar kamu enggak ko"balas sean sambil mengelus rambut satya.

"Plis lahh jangan uwu uwu an di sini,gue masih jomblo"kesal david.

"Maka nya nyari"ujar Aurora.

"Cariin dong"

"Males"

Mereka terus melanjutkan pembicaraan sesekali tertawa tanpa tau salah satu dari mereka telah merencanakan sesuatu yang membuat tawa berubah menjadi tangisan.
















"Rencana akan di mulai nanti malam"













Tebece

Up lagi wehh
Maaf pendek yahh!maksa banget gue up lagi.

Vote jangan baca aja!!
Beri semangat kepada author ini!!

Oke sekian terima gaji

SEAN°END°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang