Ara menghela nafasnya dan mengacak rambutnya frustasi. Chika, anak kamar sebelah yang berada di satu lantai dengannya membuatnya tidak habis fikir.
Sudah satu semester mereka berdua menjadi tetangga. Namun untuk saling menyapa saja masih enggan.
Ara emosi karena ia terkejut dapur menjadi sangat berantakan. Ada satu roti yang sudah tidak berbentuk dan warnanya sudah menghitam semua diatas pemanggang. Bahkan kompor itu masih menyala.
Asrama mereka satu lantai hanya dihuni 2 orang saja. Maklum, biaya kuliahnya cukup tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly (One Shot Chikara)
FanfictionIsinya Chikara. Disclaimer : 100% Fiksi. Cuma pinjem nama sama visual aja. Bedain RL sama WP! Harsh words Jaga-jaga, in case🔞