Son of a Wolf

Chapter 4

Johnny dan Taeil kini berusia balita, namun Johnny lebih lemah dibanding Taeil. Ia cenderung lebih penakut dan sering menangis di setiap jam. Sifat mereka berdua sangatlah beda, Taeil cenderung lebih hiperaktif dan sering kali bersemangat dibanding adiknya.

Sikap aktif Taeil yang berumur 4 tahun itu sering kali membuat Baby John yang berumur 3 tahun kebingungan serta tampak keget, kenapa kakaknya sering kali bergerak serta banyak omong?.

Hingga pada suatu malam, rumah mereka didatangi serta pintu mereka dipukul dengan kencang oleh tetangga karena suara tangisan Johnny yang sangat keras.

" kau pikir ini sudah pukul berapa?, hah! " ucap seorang tetangga yang tampak mengamuk pada Baekhyun. Baekhyun pun meminta maaf oleh seseorang itu, tetapi tampak tetangganya sangat marah pada Baekhyun. Lalu tiba tiba pintu mereka kembali dibanting dengan kencang oleh sang tetangga.

" ah maafkan aku, pak.. " balas Baekhyun sambil menunduk dengan sangat sopan dan Johnny tengah menangis di gendongannya.

" AJARKAN ANAK ANAK BODOH MU ITU AGAR TIDAK BERISIK! "

*BRAKKKKKK!

" huwaaaaaa!, mamaaaaaaa!!!! "

Johnny yang masih balita tentu saja menangis karena mendengar sesuatu yang sangat keras. Ia kembali menangis dengan sangat amat keras, begitupun juga dengan Taeil yang ikut ketakutan. Baekhyun tampak bingung dengan kondisinya sekarang tanpa Chanyeol.

" astaga astaga..  bagaimana ini? Eung.. "  ucap Baekhyun dengan bingung karena kedua anaknya kini menangis dengan sangat keras, sungguh perjuangan ibu tunggal yang sangat kuat.

Mereka semua memutuskan pergi ke suatu tempat agar Johnny segera berhenti menangis. Dan tepat saja pada tengah malam Johnny berhenti menangis, Sukurlah. Mereka bermain pada tengah malam, kau tahu kan apa sebabnya jika Johnny dan Taeil bermain?. Yup, itu membuat Tetangga kembali mengamuk karena suara bising Johnny dan Taeil.

Johnny dan Taeil melolong dengan volume suara yang sedang, apakah tetangga akan mengamuk lagi?.

" Awouu~ "

" Shhh, diamlah.. " ucap Baekhyun sambil menutup mulut serigala Taeil dan Johnny. Benar saja. Paginya mereka kedatangan seorang pejabat yang ingin melihat kondisi Johnny dan Taeil, pejabat itu mengatakan kalau sesuatu ada yang aneh dari kedua anak Baekhyun karena anak anaknya tak pernah mendapatkan imunisasi sejak balita ini.

" hey!.. warga mengatakan kalau anak mu kurang sehat! Bisakah kami melihatnya! "

" Eung, silakan pergi.. anak ku sehat! " balas Baekhyun dengan benatakannya, Johnny pun bersembunyi di gendongan hangat Baekhyun. Baekhyun segera mengunci semua pintu serta jendela, tak lupa ia menutup semua lubang yang terdapat di rumah kecilnya itu.

" Johnny.. Taeil.. aku harap kau menjadi manusia yang lebih berharga dibanding diriku.. "  ucap Baekhyun pada anak anaknya yang sedang tertidur pulas.

Baekhyun benar benar lelah dengan kondisi seperti ini. lalu mereka bertiga pun memutuskan untuk pindah ke suatu tempat yang jarang dihuni oleh warga. Rumah itu dekat di pegunungan jadi Johnny dan Taeil bisa bebas untuk berlarian kesana dan kemari.

" mama, kita ada dimana ini? " tanya Taeil dengan muka senangnya. Lalu ia berlarian
pertanda kalau ia senang sekali.

" ini rumah baru kita, sayang " balasnya dengan penuh senyuman.

" hiks, mama.. aku tak mau tinggal disini.. bisakah kita pulang? Heung.. " tangis Johnny dengan menunjukkan matanya yang terlihat seperti puppy eyes dengan genangan air mata yang menintik.

Baekhyun pun mengelus rambut Johnny dengan ekor dan telinga serigala yang muncul pastinya.

" mama, kenapa serigala dibilang makhluk bodoh.. aku t-tak mau menjadi serigala, hiks.. " kata Johnny, lalu ia pun merangkul kedua lutut kakinya.

TBC