Perjalanan sebuah idol grup dari desa, sebuah sekolah yang tak terlalu mahal
Mengembangkan suara dan bakat mereka tanpa bantuan pelatih profesional. melewati kehidupan yang cukup sulit untuk anak seusia nya
Hingga satu demi satu agensi menawarkan ko...
Kalo biasanya kita liat perkumpulan para jantan, sekarang coba kita liat perkumpulan para betina
Setelah satu minggu lebih menunggu cover majalah pertama mereka rilis, akhirnya-iya akhirnya itu majala ada di tangan mereka
Hussst
Jangan bilang-bilang.
Sebenarnya suga ngomong ke anak-anak gemoy itu, mereka ga kebagian dan kalo mau liat yah harus beli. padahal kan di kasih
Asupan bernutrisi, berisi foto para idol kalian
"Jadi mau liat punya siapa dulu?" Tanya sugawara, yes dia yang megang kotak kardus berisi majalah tersebut
"Asli gw penasaran punya kuroo" Ucap semi "Kata dia, poto nya pake anduk" Otak semi melayang-layang ke penjuruh arah
Seperti apa kah tampang kuroo saat pakai anduk, berdosa banget emang
Yaku ngangguk-ngangguk "Hooh pulang-pulang ribut, katanya dia memamerkan leher dia yang seksi" Ekspresi jijik nampak jelas di wajah gadis itu
"Tapi gw nya penasaran punya bokuto" Ucap sugawara "Dia ketawa terus, sampe fotografer nya capek. gw kepo isinya ada yang serius ga"
"Ih tapi gw kepo potonya kuroo sug!" Semi ngegas
"Dah yang paling adil Poto sampakawa dulu" Iwaizumi menengahi
"Ngomong aja lu mau liat my gebetan" Timpal semi
"Iya lah."
"Mending di capcipcup" Usul yaku
Akhirnya kardus tipis itu di jejer oleh suga, siap untuk dia undi "Cap cup cup, kembang kuncup, siapa yang mau di kepret." Telunjuk suga berhenti di kardus paling ujung di mana ada gradasi ungu sebagai calor member yang ternyata milik ushijima.
Calor member itu warna cirihas punya member nya, haikyuu intertaimen memiliki ciri khas demikian di setiap member dalam grup memiliki warna nya masing-masing.
Ushijima dengan warna ungu
Kuroo merah
Daichi item
Bokuto kuning-kuning tai, katanya kuning itu melambangkan keceriaan
Sedangkan oikawa ia menetap dengan warna biru
"Punya ushi"
"Ayo buka-buka penasaran!" Ucap semi dengan tak sabar
"Santai dong"
Sugawara sedikit demi sedikit, merobek plastik yang melapisi kardus tersebut, membuka dan mengeluarkan majalah di dalam nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
