Destiny (KitaKage) End

1

PROLOG

1940's

Mereka yang terlahir sebagai Alpha disebut sebagai anugerah dari dewa. Mereka kuat dan ditakdirkan sebagai pemimpin. Dominasi mereka berada di puncak strata hidup manusia.

Alpha adalah lambang kemenangan dan cukup langka. Dalam golongan Alpha ada tingkatannya sendiri, seperti latar belakang keluarga, klan, atau marga, menentukan kedudukan dan kekuatan seorang alpha dengan alpha lainnya.

Mereka yang terlahir sebagai beta disebut normal. Jumlah populasi mereka terbanyak, memiliki potensi yang beraneka ragam, namun tak dapat melebihi alpha.

Beta tidak terpengaruh dengan feromon omega, tidak mampu membuahi mereka juga. Beta bisa disimpulkan manusia biasa. Pernikahan beta dengan alpha hanya akan melahirkan beta.

Mereka yang terlahir sebagai omega dapat disebut sebagai mahkota namun juga kutukan. Mereka memiliki daya tarik seksual yang tinggi. Aura mereka lebih cantik dari beta dan alpha. Omega sangat ringkih, butuh perlindungan, butuh perteduhan, butuh belaian.

Omega dibedakan menjadi dua, kalangan atas dan kalangan bawah. Kalangan atas yaitu mereka yang lahir dari pernikahan resmi antara alpha dan omega. Mereka dianggap mahkota.

Sedang omega kelas bawah, mereka yang lahir tanpa pertanggung jawaban alpha. Mereka ini (kelas bawah) berada di strata terendah. Dipekerjakan pada rumah-rumah bordil, entah sebagai geisha atau pekerja seks komersil (karena tidak bisa hamil dengan beta, mereka sering disebut sebagai objek pemuas napsu yang sempurna) dan mengalami diskriminasi tinggi.

-Destiny-

Sebagai anak tertua dari empat bersaudara, Shinsuke ditunjuk untuk menjadi kepala keluarga klan 'Kita'. Tidak ada kandidat yang lebih pantas dari pada dirinya untuk memimpin. Salah seorang adiknya sendiri bahkan menyebut dia sebagai tuan sempurna.

Mulai dari kecerdasan, paras, perawakan, attitude, kekuatan, tekanan, dominasi, dia adalah pemenang disegala kategori.

"Kita-sama.. Bukankah sudah waktunya anda memikirkan untuk mencari pendamping?"

Yang dipanggil tak bergeming, ia menatap abu ayahnya yang baru saja dikremasi, bersiap menaburkannya ke hilir sungai. "Aku tidak ingin terburu-buru, ayahku baru saja meninggal, aku harus memikirkan para buruh dan pekerja lain dulu dari pada kepentingan sendiri."

Hembusan angin menerbangkan abu yang mulai ia tuang. Aran, kepala pelayan sekaligus sahabat yang tadi berucap hanya mampu menatap punggung tuannya dan membungkuk.

Yang dikatakan Shinsuke tak sepenuhnya salah. Setelah kematian ayahnya banyak yang harus ia beri makan. Klan Kita adalah klan terpandang di Hyogo. Memiliki seluruh lahan tani dan perkebunan di dataran Hyogo sudah cukup membuktikan kekuasaan mereka melebihi pemerintah itu sendiri. Semua orang di Hyogo bekerja padanya, mengurus kebun, sawah, peternakan, pabrik sederhana. Semua bahan mentah ada di tangannya.

Namun, jawaban lain dari pertanyaan Aran adalah dia belum menemukan nya. Seseorang yang ingin dia lindungi dan cintai. Jika ditanya seperti apa tipe Kita Shinsuke, pria itu selalu menjawab jadi diri sendiri, tapi setiap kali Aran mencoba menjomblangkannya, calonnya selalu ditolak.

"Shinsuke-sama, kau harus mulai memikirkannya.." Shori, ibu Shinsuke berujar.

Kepala keluarga memegang kedudukan tertinggi, dalam lingkup keluarga. Siapapun yang menjadi kepala keluarga, lebih tua atau lebih muda, seluruh anggota keluarga harus hormat padanya.  Mereka tidak bisa memaksa kehendak kepala keluarga, hanya bisa memberi nasihat saja.