Haiii cuman mau cerita siapa sih di sini yang senasip jadi anak pertma, perempuan pula. Kita kuat buat jalanin nya.
Sedikit story di hari ini ketika mungkin bisa di bilang orang tua pengen kita bisa mempunyai pekerjaan yang layak atau bagaimana lah bohong kalo misal hidup nggk butuh duit.
Cuman sedikit kecewa mungkin bisa di bilang begitu ketika,
" kmu kerja di sini aja coba di sini aja "
"orng lain kerja di sana bisa dpet rumah dan sebagiannya "
Padahal selama ini jga sambil kerja dan lain sebagainya
Jujur sedikit kecewa dan cape
Pernah nggk sih mereka nanya kmu mau nya gmna?
Kamu pengennya dimana?Berusaha kelarin kuliah dri S1 sampai kelar profesi karna keinginan orng tua, berusaha wujudin keinginan mereka, ditambh sambil kerja dan sebagian besar keuangan harus di bagi untuk keprluan rumah di saat keadaaan menuntut untuk bisa menanggung semua.
Dulu kerja jauh di larang jangan jauh2 giliran skrng 🙃 , boleh nggk sih nanya dlu atau diskusi yang enak tentang ini, sedangkan dituntut jga untuk nanti nikah dan lain sebagainy 😢.
Bisa di bilang terjbak dalam generasi sandwich .
Yah mungkin aku sebagai anak egois pengen punya keinginan sendiri tapi ada yang salh tentang itu?
Klo ada yang baca dan ngerasa senasip boleh coment
Ketika kayak gini aku selalu berusaha terapin 'ini hanya hari yang buruk bukan hidup yang buruk ' agar pikiran positiv bisa mendominasi dan besok melupakan hal ini
Berharap kedepannya lebih baik lagi atau ada jalan kluar yang lain yng bisa sma2 saling memahami dan mengerti aamiin ya rabbal alamin
See you berharap next cerita lebih baik