.
Happy reading.....
.
"selamat pagi om." Sapa seorang gadis cantik bersurai dark brown.
"Pagi." Siang, padat, jelas.
Bukan tersinggung dengan jawaban orang yang ia tanya terlampau singkat, gadis itu malah tersenyum lebar macam orang tak waras.
"Om lagi ngapain?" Gadis itu kembali bertanya, membuat lelaki tampan bersurai hitam legam itu menggelintir bola matanya malas.
"Penglihatan kamu udah rabun yah? jelas-jelas kamu lihat saya lagi nyiram tanaman masih nanya juga." Sewot lelaki itu merasa jengah dengan tingkah tetangga nya yang satu ini.
"Iya, mata saya bakal rabun kalau deket sama om, semuanya ngeblur karna seluruh perhatian saya hanya buat om." Lelaki itu tak merespon, sudah terlampau sering di gembelin sama si gadis yang saat ini kembali bertingkah gila.
Dia yang gombal dia juga yang ketawa ketiwi gak jelas macam mbak kunti.
"Kamu gak pergi kuliah?" Tanya lelaki itu saat melihat gadis itu masi mengenakan piyama tidurnya.
"Ehh..! Kenapa nanya nih, mau nganter saya kuliah ya om?" Ia malah balik bertanya dengan alis yang naik turun dengan senyum super lebar.
"Buang-buang waktu banget, saya cuman capek lihat kamu kayak orang gila." Lirihnya.
Gimana dia gak bilang tu anak gadis gila, kalau sekarang gadis itu sedang bergelantungan di pagar pembatas antara rumah nya dan rumahnya sendiri. Udah mirip monyet yang lagi ngapelin pacar nya.
"Saya gila juga gara-gara om gak mau notice saya, paling parah saya belum berjuang tapi udah om tolak duluan."ujar nya dengan raut sedih.
"Padahal niat saya baik cuman pengen ngelamar jadi istri om sekaligus ibu yang baik buat anak-anak kita nanti." Ungkap nya dengan berusaha turun dari pagar.
Brak..…
Lelaki itu terkejut saat melihat sang gadis terjatuh padahal pagarnya pendek tapi karna kurang hati-hati pantat si gadis langsung berciuman sama tanah dibawah nya.
"Are you okay?" Tanya lelaki itu sedikit mencondongkan tubuhnya ke pagar
Gadis itu mengangkat wajahnya dengan tersenyum tipis "Jatuh gini doang saya gakpapa om. Saya udah sering dibuat jatuh juga sama om jadi udah kebal heheheh." Mengakhiri ucapan nya sendiri dengan tawa garing.
Lelaki itu terkejut mendengar penuturan yang terlampau jujur dari sang gadis, seperti nya memang dia keterlaluan selalu mengabaikan anak dari tetangga nya itu.
"Jangan khawatir besok saya berhenti gangguin om." Pungkas nya setelah berdiri mengepak-ngepak bagian belakang tubuh nya yang kotor.
"Kenapa?" Dari banyak pertanyaan diotak nya hanya itu yang berhasil keluar dari mulut tipis sang lelaki.
"Besok saya mu dijodohin sama anak temen papa jadi saya harus berhenti gangguin om karna saya udah punya calon suami." Ucap nya dengan senyum manis.
Terkejut jelas sangat apalagi ia mulai nyaman dengan tingkah aneh sang gadis walaupun bisa dibilang di luar nalar otak manusia, bohong kalau ia merasa jengah nyatanya ia slalu menunggu gadis itu mengganggu nya saat dihalaman rumah. Namun ia selalu bertingkah sok jual mahal, sekarang gadis nya akan pergi menemui orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taeso Story
Fanfiction©aisyahsp_ Hanya sepenggal cerita pendek dengan beragam kisah yang berbeda dari shipper kesyangan Taesofam ^_^ Don't blaspheme what other people like, because I never care about what you like. don't forget to leave a trail of vote and coments ^^