24. Long Distance Not In Relationship

88 17 1
                                    

Sejak perjalanan pulang dari bandara Atha sama sekali tak membuka mulutnya. Dev yang akhirnya ikut pulang juga keheranan melihat kakaknya. Ia kira Atha akan mengomeli dirinya karena tak pulang selama beberapa hari namun kakaknya itu hanya diam.

Atha menghembuskan nafasnya pelan dan kembali menatap jalanan. Entah kenapa Ia merasa kehilangan sesuatu. Ia tahu bahwa Atha kehilangan sosok Dirga untuk waktu yang cukup lama, tapi Atha tak mengira kalau perasaannya akan semengganggu ini.

"Mau mampir beli es krim gak?" tanya Arsen.

"Boleh kak." Bukan Atha yang menjawab melainkan Dev. 

Atha menoleh menatap kedua saudaranya dan mengangguk pelan. Sepertinya sebuah es krim matcha dengan topping karamel akan membuat fokus pikirannya teralihkan, setidaknya beberapa saat. 

Atha menunggu di mobil sedangkan kedua saudaranya masuk ke dalam sebuah toko es krim langganan mereka. Awalnya Ia sudah ingin turun namun Arsen tak ingin dine in sehingga Atha tak perlu turun, mereka akan makan di dalam mobil. 
Beberapa saat kemudian lamunan Atha terganggu saat Dev sudah kembali masuk sendirian.

"Kak Arsen mana?" tanya Atha. 

"Masih di dalem, ketemu temennya. Ngobrol dikit, nih," jelas Dev sembari memberikan es krim milik Atha. 
"Rasanya ditinggal sama orang yang kita sayang tuh gimana Tha?" tanya Dev tiba-tiba. 

"Maksud lo?" balas Atha pura-pura tak tahu.<br>

"Rasanya ditinggal Kak Dirga jauh, rasanya gimana?" jelas Dev sekali lagi.

Atha melihat adiknya sedang menatap lurus ke arah depan. Melihat hal itu Atha juga ikut berpikir tentang apa yang Ia rasakan saat ini.
"Takut? Nyesel? Gak tau, gue bahkan bingung sekarang gue ngapain," jawab Atha.

"Kenapa sih, jelas-jelas lo sama dia sama-sama suka. Gue sama Kak Arsen juga udah gak melarang kalian, tapi kenapa hubungan kalian gini-gini aja?" tanya Dev.

Atha tersenyum miring, lagi-lagi Ia mendapatakan pertanyaan yang sama. Mungkin bagi semua kenalannya, hubungan antara Atha dan Dirga memang sangat membingungkan. Aneh nya baik Atha dan Dirga sama-sama tak ingin menyerah dengan perasaan masing-masing. 

Atha masih berusaha untuk sembuh sedangkan Dirga setia menunggunya. Laki-laki itu bahkan tak pernah protes jika Atha tidak menerima ajakan untuk berpacaran. Dirga juga tak pernah mengeluh kalau Atha memberikan banyak perhatian begitupun sebaliknya. 

"Kalau sebuah hubungan dinilai dari sebuah status, maka semua orang akan berlomba-lomba untuk mendapatkan status itu sampai terkadang lupa pentingnya sebuah kualitas dalam hubungan," ujar Atha.

"Maksudnya?"  tanya Dev tak mengerti.

"Kalo gue sama Kak Dirga pacaran, dengan gue yang masih sibuk membenahi diri dengan semua kekurangan dan trauma gue, hubungan kita gak akan imbang. Dia akan selalu memberikan yang terbaik, sedangkan gue selalu nyusahin dia. Gue mau diri gue siap dulu, gue mau sembuh dulu biar gue gak nyusahin dia," jelas Atha.

"Bukannya sebuah hubungan justru harus menerima kekurangan pasangannya?" ujar Dev.

Atha menggeleng dan kembali berujar, "Bagi orang lain mungkin gitu, tapi buat gue enggak. Selama ini Kak Dirga selalu jadi sosok yang nyaris sempurna buat gue, gue gak mau jadi cewe yang nyusahin dia terus. Gue belum siap untuk itu Dev. Sama kayak Kak Dirga yang selalu jadi yang terbaik buat gue, gue juga mau jadi cewe yang terbaik buat dia. Setidaknya dengan gue sembuh dan gak selalu bikin orang lain khawatir." 

Ucapan Atha membuat Dev bungkam seribu bahasa. Atha melihat adiknya bergeming di tempat, itu membuatnya tersenyum lagi. 

"Lo kan tau gue gimana. Alasan gue untuk gak memulai hubungan romantis itu ya karena gue belum sembuh. Setidaknya biarkan gue gak takut dulu sama hujan, gak takut dulu sama gelap, atau setidaknya gue harus kuat kalo dibentak orang. Biar nantinya gue bisa jadi sosok yang gak lemah di hadapan laki-laki. Bunda selalu bilang gitu, gue gak mau di cap sebagai wanita lemah sama pacar gue nanti," imbuh Dev. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Arganala [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang