*BRUKK
" BANGUN! "
Teriak ibu tiri, sambil menendang pintu ruangan itu.
Membuat [name] yang masih tertidur terpaksa terbangun karena terkejut.[Name] membuka matanya perlahan, lalu mulai bangun dan duduk
Sambil mengucek kcek matanya." CEPAT BANGUN DASAR PEMALAS! CEPAT SIAPKAN MAKANAN! YUTA BELUM MAKAN! "
" KAU SENGAJA BANGUN TELAT AGAR YUTA TIDAK MAKAN HAH!? "
" DASAR KAU MEMANG ANAK SIALAN! "
Ibu tirinya cepat menarik tangan [name] kasar
[Name] lansung berdiri dan mengikuti ibu tirinya terpaksa." a-aw.. bu.. Pelan pelan "[name] mencoba melepaskan tangannya dari tangan ibu tirinya.
*brugg
Namun nihil usahanya tidak berhasil, usahanya tersebut malah membuatnya terjatuh.
" SIALAN! APA YANG KAU LAKUKAN!? KENAPA MALAH DUDUK SEPERTI ITU!? KURANG AJAR!? "
*plakk
" aw.. "Tangan ibu tirinya sekali lagi melayang pada pipinya, dan itu terasa sakit, terlebih ibu tirinya menampar pipinya ditempat yang sama seperti tadi malam.
Air mata [name]pun muali mengalir, menetes pada baju tidurnya.
" Cih. "
" Dasar lemah. cepat siapkan makanan, dan selagi menelfon ayahmu, jangan tampakkan sebelah pipimu itu! "
Wanita itupun lansung meninggalkan [name] yang masih terduduk sambil menangis.
" setidaknya untuk bertahan hidup, aku harus mendengarkan perkataannya "
[Name] berdiri, mengelap air matanya
Dan lansung berjalan menuju dapur
Dan memasak." setidaknya, aku akan melihat ayah nanti "ujar [name] lalu tersenyum.
---
" hey [name]! " sapa seseorang dari belakang [name] yang masih memasak.
[Name] menghiraukan suara itu.
" cih. Sombong sekali. "
" kau pasti menyembunyikan wajah jelek mu itukan? "
" haha, aku tau, kau habis ditampar ibukan? "
" kasihan sekali, kau memang ditakdirkan untuk menjadi pembantu disini "
Ucap seorang wanita itu dengan nada merendahkan.
Ya. Itu Yuta, anak perempuan dari ibu tiri [name]. Anak ibu tiri dengan suami pertamanya.
Saudara tiri [name]." ya "
" aku pasti akan keluar dari sini secepatnya "
Jawab [name], yuta menoleh." hah? "Ucapnya.
" aku akan pergi dari rumah ini. "Sahut [name].
" huh.. Kau pikir semudah itu kau bisa kabur dari kami? Hahaha.. "
" kau itu adalah pembantu tetap disini "
" jangan harap pernah kabur dari rumah ini "
...
" lagian.. kalau kau kabur, kau pasti akan pergi kerumah ibumu yang penyakitan itu "lanjut yuta.
[Name] menoleh
" kenapa? ada masalah jika ibuku sakit? akan bagus jika aku bersama ibuku, aku akan merawatnya hingga sembuh, dan akan membalas perbuatanku beserta ibumu selama ini. "" hahah.. itu cuma mimpi [name].. ibumu itu sakit parah, mungkin sebentar lagi ibumu akan mati "
Mendengar ucapan yuta, [name] menatap wanita itu tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 || 𝓢𝓪𝓷𝔁𝓾 𝓗𝓪𝓻𝓾𝓬𝓱𝓲𝔂𝓸 ||
Fantasy" Sejauh apapun kita berpisah, jika memang berjodoh, takdir akan mempertemukan kita kembali " Perpisahan antara [name] dan Sanzu yang cukup lama Mereka berpikir perpisahan mereka itu adalah pertemuan terakhir mereka berdua Namun, Suatu hari mereka d...