「 3 」

38 5 0
                                    

*tringgg

[Name] terbangun, membuka matanya perlahan.

" haaah.. "

[Name] mengucek matanya dengan tangan kanannya, tangan kirinya mencari ponselnya yang tengah berdering itu.

[Name] menyipitkan matanya saat melihat layar ponselnya yang begitu terang.

[Name] menurunkan pencerahan layar ponselnya, lalu melihat jam.

Kini jam menunjukan pukul 04.45 subuh/pagi.

" huh- "

[Name] bangun dari posisi tidurnya, menjadi duduk. [Name] Melamun beberapa menit.

Hingga pukul 05.00

[Name] kemudian berdiri, lalu meregangkan dirinya sebentar, setalah itu [name] lansung keluar kamar.

[Name] berjalan menuju dapur, tidak ada satupun orang disana, yang berarti baru [name] sendirilah yang sudah bangun.

[name] berjalan kearah meja, mengambil teko, menyurahkan digelar, lalu [name] minum.

Setelah [Name] minum, segera memulai kegiatan setiap harinya, yaitu memasak.

Mulai dari memotong motong sayuran, daging dan lain lainnya, hingga bunyi [name] mengaduk aduk masakannya didalam kuali, hingga membuat bunyi cukup ribut, namun ibu dan saudara tirinya tak kunjung bangun..

Tidak membutuhkan waktu lama, masakan [name] sudah jadi, [name] menyiapkan bekal untuk dirinya dan juga saudara tirinya, dan...

satunya untuk sanzu-

[Name] memasak masakan simple-
Yaitu nasi goreng!

Setelah menyiapkan bekal, [name] lansung segera mandi.

Jam sudah pukul 05.32 subuh/pagi.

---

[Name] sekarang sudah mandi, sudah memakai seragam dan juga mempersiapkan peralatan sekolah.

Menyisir pelan rambutnya, setelah rapi, [name] segera menggendong tasnya, dan berjalan keluar kamar.

Berjalan menuju dapur, terlihat ibu dan saudara tirinya kini sedang sarapan, dengan memakan masakannya.

Melihat ibu dan saudara tiri nya makan dengan lahap sarapan yang di masaknya, [name] merasa senang!

[Name] berjalan menuju meja, lalu duduk disamping yuta.

[Name] menundukkan kepalanya, seraya menyapa ibu tirinya tanpa kata kata, tidak juga menjawab, ibu tirinya hanya memasang wajah datar.

Sementara yuta, sibuk dengan tangan di ponselnya sambil makan dengan lahap.

[Name] tidak ikut makan, karena setelah selesai masak, [name] lansung makan, tanpa menunggu kedua orang di rumahnya bangun.

Lagipula, saat dulu, [name] memasak dan sarapan bersama dengan ibu dan saudara tirinya.Ibu tirinya bilang, dia tidak napsu makan, jika ada [name] ikut makan bersamanya..

[Name] lansung sadar diri, pagi pagi selanjutnya, [name] tidak pernah lagi, sarapan bersama ibu dan sudara tirinya.

[Name] merasa tidak dianggap kehadiran, memilih untuk pergi. " bu.. yuta.. [Name] berangkat sekolah dulu ya "

Setelah berucap, [name] lansung berdiri, mengambil dua tempat bekal dan menyimpannya didalam tas miliknya.

" kok kamu bawa dua kotak bekal? buat siapa satunya? "celetuk ibu tirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐓𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 || 𝓢𝓪𝓷𝔁𝓾 𝓗𝓪𝓻𝓾𝓬𝓱𝓲𝔂𝓸 ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang