Chapter 03

8.3K 884 40
                                    

"Kau hamil, dan sekarang masuk bulan kedua."

"Kau hamil, dan sekarang masuk bulan kedua."

"Kau hamil, dan sekarang masuk bulan kedua."

Otak Tetsuya mengulang pernyataan Midorima dengan berulang-ulang seperti kaset rekaman rusak yang berputar di telinga. Rasanya masih tidak percaya dengan pernyataan tersebut, namun saat dia mengingat ingat lagi, memang sebulan ini fisiknya tidak seperti biasa.

Rasa mengantuk yang dahsyat, lalu mual di pagi hari yang membuatnya lemas, serta ada beberapa makanan tertentu yang biasanya Tetsuya suka, menjadi tidak doyan. Atau sebaliknya, ada makanan yang dulu Tetsuya tidak suka, menjadi suka.

Dan kalau dia ingat-ingat lagi, makanan-makanan itu adalah favorit Akashi.

Hanya saja, dia tidak pernah berpikir bahwa akan ada sesosok mungil kecil di dalam perutnya. Dia hanya berpikir bahwa akibat putus dengan Akashi, dia jarang makan dengan baik, dan waktu tidurnya berantakan, jadi badan menjadi tidak nyaman. Lalu mungkin karena rindu, jadi dia menyukai apa yang disukai sang mantan.

Namun ternyata..

Tanpa sadar, Tetsuya menggenggam perutnya yang masih datar. Berbagai pertanyaan yang menjurus tentang penyelesaian masalah ini tidak juga mendapat jawaban.

Apa yang harus Tetsuya lakukan?

Dia tidak mungkin bilang kepada Akashi karena.. mereka sudah berpisah dan Akashi sudah punya masa depan dengan tunangannya. Dan lagi, Tetsuya juga tidak mau jika Akashi bersamanya hanya karena tanggung jawab. Itu terlalu menyakitkan.

Apa.. apa yang harus dia lakukan?

---

Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi

Original story by Gigi

Warning :

Akakuro Fanfiction

Akakuro slight Akafuri

Romance & Drama ; Out of character

---

Dalam ruangan VIP itu ada Tetsuya, ada Momoi, Kise, Aomine, Murasakibara dan Midorima. Mereka semua menatap Tetsuya yang kini menunduk sedang berpikir bagaimana menyelesaikan masalahnya.

Memang, selama ini mereka termasuk Akashi adalah satu circle, namun karena mereka tidak diperbolehkan Tetsuya untuk memberitahu Akashi, jadilah hanya dia yang tidak ada disana.

"Kau yakin tidak ingin Akashi mempertanggungjawabkannya?" Tanya Midorima untuk yang entah sudah keberapa sampai Tetsuya bosan mendengarnya.

Tetsuya menggeleng, "Bagaimana bisa aku melakukannya," Lalu menghela nafas, "Akashi-kun sudah bahagia." Dan dia adalah orang yang sudah menyakitinya.

"Tetsu-kun, lalu.. bagaimana dengan anakmu?" Momoi bertanya dengan nada khawatir.

Sejujurnya Tetsuya tidak siap dengan pertanyaan ini. Dia tidak tahu harus bagaimana nanti. Namun, dia menguatkan diri.

"Aku.. akan membesarkannya. Bagaimanapun, dia anakku. Aku bisa jadi ayah sekaligus ibu."

Kise tak tahan dan memeluk Tetsuya erat, "Kuroko-chi! Tak apa jika nanti dia memanggilku ayah!"

"Kuro-chin, jangan khawatir. Aku akan memberi 1 roti setiap hari untuk Aka-chan nanti."

Tetsuya tidak tahu harus menjawab apa, "Arigatou, Murasakibara-kun." Jadi dia hanya mengucapkan terimakasih.

HOLD YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang