(18) That Afternoon (⚠️)

8.2K 637 553
                                    

Play Mulmed
(Way V - Love Talk Eng.Ver)

Ver)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam jumat!Kalau udah ada tanda ⚠️ pada tau lah yaa🌚🌝Not suitable enough for minors(Tidak cocok untuk yang masih di bawah umur)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam jumat!
Kalau udah ada tanda ⚠️ pada tau lah yaa🌚🌝
Not suitable enough for minors
(Tidak cocok untuk yang masih di bawah umur)

Bab ini panjang, jadi mohon maaf kalo ada typo yaa🙏🏻
Kalo ketemu typo-nya boleh dikoreksi😊

...

Jennie duduk di pangkuan Taehyung dan bersandar pada pria itu dengan nyaman. Tubuhnya bergerak bersamaan dengan ayunan yang mereka naiki mengayun pelan. Di tangan kanannya, terdapat sosis ayam yang dibeli Taehyung di kemarin malam bersamaan dengan membeli lemari pendingin beserta isinya sesuai dengan yang telah dijanjikan pria itu padanya.

"Enak?" tanya Taehyung sedikit memajukan tubuhnya agar bisa melihat wajah gadisnya dari samping. Saat pertanyaannya diangguki oleh Jennie, sebuah senyum terbit pada birainya. "Ssaem punya sosis lainnya yang lebih enak," ucapnya.

"Oh ya? Di mana?"

"Rahasia," sahut Taehyung disertai senyum miringnya. "Kalau sosis yang itu dibuka, memangnya kau mau memasukkannya ke mulutmu? Tapi yang itu tidak boleh dikunyah, apalagi ditelan."

"Kenapa tidak? Ssaem bilang rasanya enak." Jennie berkata dengan santai. Mengunyah sosisnya dengan pelan sembari berpikir, gadis cantik itu kemudian tersadar sesuatu. Ia lantas bangkit dari duduknya dan berbalik untuk memukul lengan Taehyung dengan tangan kirinya yang kosong. "Mesum!"

Tawa hangat Taehyung mengudara, merasa puas karena telah berhasil menggoda kekasihnya itu. "Kemarilah!" panggilnya dengan lembut agar sang gadis kembali ke pangkuannya. "Kemari, Sayang!"

Jennie mengalah dan kembali meletakkan bokongnya pada kedua paha padat milik pria tampan itu. Jika saja ayunan yang satunya tidak rusak, ia pasti lebih memilih besi dingin itu dibanding pangkuan Taehyung. Guru Sosiologi satu itu suka sekali bercanda yang aneh-aneh dan Jennie merasa ngeri.

"Kau yakin tidak mau coba gaya baru?" Pertanyaan itu dilontarkan Taehyung sembari kedua tangannya melingkari perut Jennie, memeluk penuh mesra. Tak ada yang perlu dikhawatirkan sebab mereka berada di halaman belakang rumahnya sekarang. "Hm?"

(M) Agathokakological [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang