𝚠𝚎𝚕𝚌𝚘𝚖𝚎 𝚝𝚘 𝚌𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝟷𝟽
𝐕𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐮𝐥𝐮
𝘗𝘭𝘢𝘺𝘭𝘪𝘴𝘵; 𝘺𝘰𝘶𝘳𝘴𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝓇𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔
•••
Bertahun tahun lalu
Dulu keluarga Kim memiliki dua orang putra yang sudah di gadang gadang akan mewarisi seluruh warisan dari sang ayah, dimana salah satunya pun harus menerima 10 persen dari warisan.
Kakek Kim selaku orang tua dari Kim Siwon dan Kim sang woo mengadakan sayembara. Bak tradisi biasa yang di lakukan orang-orang dulu. "siapapun dari anak anak nya yang berhasil menyelesaikan pendidikan dalam kurun waktu tercepat maka ia lah yang akan mendapatkan warisan."
Maka dari itu dua saudara yang tidak banyak di ketahui oleh publik itu mulai menjalani tantangan sang ayah, berambisi tinggi dengan belajar sangat giat di Swiss.
Hubungan yang dulunya harmonis pun lama kelamaan meredup. mereka punya tujuan yang sama namun tetap hanya satu dari mereka yang akan menang.
Layaknya sebuah kompetisi sungguhan kedua pemuda itu saling mengejar untuk lebih unggul dalam berbagai hal termasuk nilai ujian.
Kim Siwon dulu terkenal sebagai pemuda yang ramah baik dan juga cerdas dirinya banyak di sukai oleh gadis gadis di universitas nya sementara keadaan berbanding balik dengan Kim sang woo yang dulu terkenal sebagai pemuda kasar Kutu buku dan sangat lambat dalam bertindak separuh waktunya hanya di habiskan di taman untuk membaca buku sendirian.
Yah salah satu kekurangan nya adalah lambat berfikir membuatnya sangat kesusahan untuk mengejar setiap pelajaran, namun tidak di sangka otak kecilnya itu mempu berfikir dengan licik.
Harusnya memang Kim Siwon yang lulus terlebih dahulu namun dengan rencana licik Kim sang woo mereka lulus bersamaan, dalam kurun waktu 4 tahun menjalani kuliah mendapatkan gelar S1.
Tapi entah bagaimana jadinya kakek Kim lebih memilih Kim Siwon sebagai pewaris sah penerusnya, tentu saja hal tersebut mengundang amarah Kim sangwoo yang menyebabkan keributan besar pada acara peresmian pewaris.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑨 𝒈𝒊𝒓𝒍'𝒔 𝒄𝒐𝒏𝒗𝒊𝒄𝒕𝒊𝒐𝒏
Fanfiction𝐊𝐢𝐦 𝐓𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐛𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐝𝐮𝐫𝐢 𝐋𝐢𝐦 𝐣𝐢𝐬𝐨𝐨 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐧𝐚𝐫𝐮𝐡 𝐤𝐞𝐩𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐥𝐮 𝐡𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐥𝐫𝐚𝐛𝐚...